Ditulis oleh: Grant Sebastian Lie
Disunting oleh: Thierry Alexander (TA/33)
Teks yang tertera pada link tercantum menceritakan mengenai masa kepemimpinan Gus Dur sebagai presiden ke-4. Penulis pemberi opini mengenai gaya kepemimpinan Gus Dur yang unik yaitu dengan humornya. Dapat dilihat sebagai opini penulis dimana memperlihatkan bagaimana Gus Dur menyampaikan pesan kepada warga dengan humornya sehingga terkesan lebih lucu dan didengar karena penasaran.
Apa itu Anekdot
Teks Anekdot merupakan teks yang mengandung unsur kritik, sindiran, dengan penyamapaian yang lucu. Hal ini dilakukan untuk menarik pembaca serta memberi pesan yang secara tidak langsung. Pada dasarnya, teks anekdot menyindir permasalahan setiap hari atau isu-isu yang sedang terjadi. Hal ini juga menjadi hiburan bagi pembaca.Â
Contoh anekdot yang dapat dibuat seperti. Motor Ben telah disita oleh polisi selama 3 bulan. Akhirnya, ia memutuskan untuk ke kantor polisi. Lalu, ia memberi tangannya kepada polisi serta berkata, "Apakah boleh diambil pak?". Dengan tegas, polisi pun berkata "Oh silahkan, lain kali naik yang baik-baik." Ini merupakan sindiran pada pihak kepolisian yang menerima uang suap. Hal ini disampaikan secara teks keseharian dan secara tertutup tidak langsung.
Fungsi Anekdot
Fungsi dominan pada teks anekdot untuk menyampaikan pesan berupa kritik dan sindiran dengan pendekatan yang berbeda, yaitu secara humoris. Hal ini membuatnya tidak sensitif agar dapat digemari semua pembaca. Walau tidak secara langsung, namun pesannya tersampaikan pada setiap pikiran pembaca.
Teks Anekdot terjadi banyak di keseharian kita. Mulai dari konflik-konflik yang terjadi dapat diceritakan dengan  pendekatan humoris. Misal konflik politik yang menjadi kritikan warga, serta keseharian kita dengan orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman. Pada dasarnya, semua topik dapat dijadikan teks anekdot dimana hanya butuh tambahan berupa sifat humor pada kritikan yang ingin di sampaikan.Â
Kesimpulannya adalah teks anekdot merupakan teks yang santai dan penuh humor namun bermakna. Selalu ada pesan yang terdapat di setiap teks, seperti sindiran yang tersembunyi. Tentu manusia membutuhkan humor agar hidupnya tidak kaku. Salah satu implementasi humor yaitu dengan menulis teks anekdot, menyampaikan pesan secara lucu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H