Mohon tunggu...
Grandys SofiaNita
Grandys SofiaNita Mohon Tunggu... Penulis - Travel Food Blogger

Blogger suka jalan icip makanan dan juga dandan. Menghabiskan waktu luang dengan membaca buku dan menonton film yang dengan senang hati ia tuliskan di blog pribadinya di www.grandysofia.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Review] Lost Girl di Netflix Berdasarkan Kisah Nyata

4 Mei 2020   22:54 Diperbarui: 4 Mei 2020   22:53 1484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(source pict: iwmbuzz.com)

Halo semuanya, akhirnya aku memutuskan buat menulis beberapa review film ala aku di Kompasiana untuk lebih menyadarkan bahwa keberadaan aku sebagai kompasianer hehe (masih belajar). 

Jadi selama masa self quarantine, aku menghabiskan beberapa waktu aku untuk se-addicted itu sama serial yang ditayangkan di Netflix.

Yup! Netlfix itu harus berlangganan, dan menurutku worth banget untuk mengusir rasa bosan ketika bergemelut dengan orang-orang rumah yang setiap hari kita temui, apalagi yang belum terbiasa ya (mungkin hanya weekend aja). 

Nah kali ini aku nonton film based on true story berjudul Lost Girl. Dimana kisah ini dimulai dari seorang ibu bernama Meri Gilbert, yang terlihat dan berdasarkan keterangan kepolisian, adalah ibu yang lepas tangan gitu aja dengan keluarga dan memanfaatkan anaknya diusia produktif mereka untuk biaya hidupnya (in onther condition sih it's okay ya).

Kisah ini berawal dari sebuah telephone dari Shanan anak sulungnya dari 3 orang adik-adik perempuannya (Sherre dan Sarra) yang mengatakan ia akan pulang ke rumah ibunya, 

Meri ini, namun ketika ditunggu hingga keesokan harinya, Shanan Gilbert tidak kunjung muncul juga, dan sudah lebih dari 48 jam dari kabar terakhir kalinya. 

Sehingga setelah menelfon kepolisian untuk mencari keberadaan putrinya tersebut, Meri tidak tinggal diam, ia juga ikut mencari tau sampai ke Long Island tempat dimana Meri Gilbert terkahir kali ditemukan kontaknya.

Keluarga adalah segalanya

Dari film Lost Girl ini begitu besar arti keluarga walau keluarga itu sendiri sudah terpecah belah dan Meri Gilbert sebagai ibu tentu ingin yang terbaik untuk anaknya, walau dalam perjalanan kasusnya ini pada akhirnya ditemukan fakta bahwa ibunya memiliki gangguan kejiwaan.

Itulah, sehingga harus mengkonsumsi banyak obat-obatan dan Shannan dititipkan pada sebuah dinas sosial gitu namun sosok Shanan yang berprestasi ini ternyata menyimpan rahasia yang tidak diketahui oleh Meri Gilbert, bahwa selama ini ia bekerja sebagai wanita penghibur gitu.

Uang-uang yang selama ini ia dapatkan, ya berarti dari hasil kerja keras Shanna itu. Dan dalam kasus ini terlihat pihak kepolisian seperti menganggap remeh kabar kehilangan seseorang, yang mungkin memang hanya rakyat (bukan pejabat negara atau sosok yang biasa dielu-elukan) sehingga tepat pada sebuah petang kepolisian dipaksa untuk mengusut tuntas kasus ini dan menemukan 6-10 tulang belulang yang berada di rawa-rawa dan sudah lebih dari 10 tahun menghilangnya gadis tersebut sehingga besar kaitannya dengan hilangnya Shanan juga.

Kepolisian yang tidak banyak membantu

Ditemui pada Oak Beach tersebut, dan yang mana daerahnya sangat terbatas artinya privasi penduduk disana sangat terjaga, dan Meri beserta wali dari para gadis yang menghilang tadi mengangkat suara dan inginkan sebuah keadilan untuk diusut tuntas kasus ini hingga siapa dalang dari pembunuhan ini. 

Kontak terakhir juga ditemui Meri ternyata sudah miliki seorang kekasih, namun ketika dikonfirmasi, kekasihnya tidak tau menahu soal kondisi Shanan. 

Dan beberapa orang yang diduga suspect dan miliki motif untuk membunuh Shanan, seperti rumah dokter yang ternyata cukup sering dikunjungi oleh Shanan miliki bekas tikar seperti untuk membuang mayat dan juga ada anting-anting Shanan yang ditemukan di teras depan rumahnya.

Hingga diceritakan di akhir dengan kasus yang minim petunjuk ini ditemukan mayat Shanan pada akhirnya setelah Meri Gilbert bersikukuh untuk terus mencarinya namun ya tidak ada kejelasan siapa pembunuhnya hingga hari ini. 

Dan kabarnya kisah Meri Gilbert ini adalah kisah yang benar-benar nyata dan terjadi pada tahun 2006 lalu tepat pada 2016 Meri Gilbert dengan naasnya dibunuh oleh anaknya sendiri yaitu Sarra Gilbert yang menderita penyakit Skizoprenia dan harus mendekam selama 25 tahun akibat perilakunya tersebut. 

Hingga tahun 2020 ini kasus ini belum menemukan titik terang siapa pembunuh dari Shanan dan juga ke 10 gadis-gadis tersebut hingga kemungkinan ada lebih dari 10 rangka tulang belulang akibat pembunuhan tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun