Uang-uang yang selama ini ia dapatkan, ya berarti dari hasil kerja keras Shanna itu. Dan dalam kasus ini terlihat pihak kepolisian seperti menganggap remeh kabar kehilangan seseorang, yang mungkin memang hanya rakyat (bukan pejabat negara atau sosok yang biasa dielu-elukan) sehingga tepat pada sebuah petang kepolisian dipaksa untuk mengusut tuntas kasus ini dan menemukan 6-10 tulang belulang yang berada di rawa-rawa dan sudah lebih dari 10 tahun menghilangnya gadis tersebut sehingga besar kaitannya dengan hilangnya Shanan juga.
Kepolisian yang tidak banyak membantu
Ditemui pada Oak Beach tersebut, dan yang mana daerahnya sangat terbatas artinya privasi penduduk disana sangat terjaga, dan Meri beserta wali dari para gadis yang menghilang tadi mengangkat suara dan inginkan sebuah keadilan untuk diusut tuntas kasus ini hingga siapa dalang dari pembunuhan ini.Â
Kontak terakhir juga ditemui Meri ternyata sudah miliki seorang kekasih, namun ketika dikonfirmasi, kekasihnya tidak tau menahu soal kondisi Shanan.Â
Dan beberapa orang yang diduga suspect dan miliki motif untuk membunuh Shanan, seperti rumah dokter yang ternyata cukup sering dikunjungi oleh Shanan miliki bekas tikar seperti untuk membuang mayat dan juga ada anting-anting Shanan yang ditemukan di teras depan rumahnya.
Hingga diceritakan di akhir dengan kasus yang minim petunjuk ini ditemukan mayat Shanan pada akhirnya setelah Meri Gilbert bersikukuh untuk terus mencarinya namun ya tidak ada kejelasan siapa pembunuhnya hingga hari ini.Â
Dan kabarnya kisah Meri Gilbert ini adalah kisah yang benar-benar nyata dan terjadi pada tahun 2006 lalu tepat pada 2016 Meri Gilbert dengan naasnya dibunuh oleh anaknya sendiri yaitu Sarra Gilbert yang menderita penyakit Skizoprenia dan harus mendekam selama 25 tahun akibat perilakunya tersebut.Â
Hingga tahun 2020 ini kasus ini belum menemukan titik terang siapa pembunuh dari Shanan dan juga ke 10 gadis-gadis tersebut hingga kemungkinan ada lebih dari 10 rangka tulang belulang akibat pembunuhan tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H