Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Mutasi Pada Manusia dan Tingkatannya

26 Juli 2023   09:17 Diperbarui: 26 Juli 2023   09:20 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Mart Production on Pexels

Mutasi pada manusia ini merupakan perubahan atau variasi genetik yang terjadi dalam materi genetik (DNA) individu. Nah, mutasi ini bisa terjadi secara alami atau dapat dipicu oleh faktor lingkungan tertentu, seperti radiasi atau bahan kimia. 

Perubahan genetik ini dapat mempengaruhi sifat-sifat fisik, karakteristik, dan fungsi organisme loh. Itulah sebabnya, kamu mungkin pernah bertemu seseorang yang memiliki perbedaan genetik sepertimu. Yuk, kenali apa saja mutasi pada manusia dan bagaimana tingkatannya. 

Mutasi Pada Manusia

Mutasi genetik terjadi ketika urutan basa nitrogen dalam DNA mengalami perubahan. Basa nitrogen adalah komponen utama dari kode genetik DNA dan ada empat tipe basa nitrogen: adenin (A), timin (T), sitosin (C), dan guanin (G). 

Mutasi dapat berupa perubahan satu atau beberapa basa nitrogen atau bahkan perubahan pada jumlah kromosom. Mutasi pada manusia dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tingkatan berdasarkan dampak dan jangkauan perubahan pada tingkat genetik. 

Berikut ini beberapa tingkatan mutasi yang umum terjadi pada manusia:

1. Mutasi Titik (Point Mutations)

  • Substitusi: Perubahan satu basa nitrogen (A, T, C, atau G) dengan basa nitrogen lain di dalam DNA. Terdapat tiga jenis substitusi, yaitu:

  • Mismatch: Ketika basa yang salah digantikan, misalnya G->T atau C->A.

  • Missense: Ketika substitusi menyebabkan asam amino yang berbeda digunakan dalam protein yang dihasilkan.

  • Nonsense: Ketika substitusi mengubah kodon menjadi kodon stop, menyebabkan terhentinya sintesis protein yang tidak lengkap.

  • Inseri dan Delesi: Penambahan atau penghapusan satu atau beberapa basa nitrogen dalam DNA. Jika jumlah basa yang ditambahkan atau dihapus tidak kelipatan tiga, dapat menyebabkan pergeseran bingkai baca pembacaan (frameshift) yang signifikan, menghasilkan perubahan besar pada sekuens protein.

2. Mutasi Duplikasi

Pada beberapa kasus, sebagian atau seluruh fragmen DNA mengalami penggandaan, sehingga ada salinan tambahan. Duplikasi dapat terjadi akibat gangguan dalam proses replikasi atau mekanisme lain.

3. Mutasi Delesi atau Duplikasi Besar

Perubahan besar pada jumlah basa nitrogen dalam DNA, biasanya melibatkan bagian gen atau bahkan beberapa gen yang hilang atau digandakan. Mutasi ini sering terjadi akibat proses mekanisme yang kompleks, seperti rekomendasi non-alelik atau non-homolog.

4. Mutasi Kromosom

  • Translokasi: Pergantian sebagian besar atau seluruh bagian kromosom dengan kromosom lain.

  • Inversi: Putaran 180 derajat pada bagian dari kromosom.

  • Delesi atau Duplikasi Kromosom: Penghapusan atau penggandaan sebagian besar atau seluruh kromosom.

5. Mutasi Genomik

Perubahan besar pada jumlah kromosom, termasuk kromosom yang hilang atau kromosom ekstra. Contohnya adalah trisomi, seperti sindrom Down yang disebabkan oleh trisomi pada kromosom 21.

Sebenarnya, tingkatkan mutasi ini bervariasi dalam dampaknya terhadap organisme dan evolusi manusia. 

Nah, itulah beberapa mutasi pada manusia yang paling umum beserta tingkatannya. Ada jenis yang pernah kamu temui?

Beberapa mutasi dapat menyebabkan kelainan genetik atau penyakit, sementara yang lain tidak memiliki efek yang signifikan atau bahkan memberikan keuntungan adaptif dalam kondisi lingkungan tertentu. 

Sebagian besar mutasi bersifat spontan dan acak, meskipun beberapa dapat dipicu oleh faktor lingkungan tertentu, seperti paparan radiasi atau bahan kimia karsinogenik. 

Studi tentang mutasi pada manusia penting dalam bidang kedokteran genetika dan ilmu genetika lainnya untuk pemahaman dan penanganan kelainan genetik serta risiko penyakit yang berkaitan dengan faktor genetik.

Mutasi yang dialami manusia ini dapat memiliki efek berbeda pada individu, tergantung pada lokasi, tipe, dan dampaknya pada gen dan gen yang terkait. 

Beberapa mutasi mungkin tidak menyebabkan masalah kesehatan atau bahkan memberikan keuntungan evolusioner tertentu. 

Namun, mutasi tertentu juga dapat menyebabkan kelainan genetik, penyakit genetik, atau meningkatkan risiko terjadinya penyakit tertentu.

Peran mutasi pada manusia juga penting dalam evolusi. Beberapa mutasi yang memberikan keuntungan adaptif dalam lingkungan tertentu dapat diwariskan dan bertambah umum di populasi seiring waktu.

Mutasi pada manusia dapat dideteksi melalui berbagai metode, termasuk analisis genetik dan tes genetik. 

Nah, karena mutasi ini dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan dan kondisi genetik, pemahaman tentang mutasi dan kajian ilmiah dalam genetika telah menjadi area penelitian yang sangat penting dalam kedokteran modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun