Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Contoh Aplikasi Teori Pythagoras dalam Berbagai Bidang

25 Juli 2023   11:04 Diperbarui: 25 Juli 2023   11:05 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu sudah tidak asing dengan teori matematika Teorema Pythagoras bukan? Nah, teori ini sangat aplikatif loh dan kamu mungkin banyak menemukan contoh aplikasi teori Pythagoras di berbagai bidang. Yuk, simak bagaimana contoh aplikasi teori Pythagoras ini. 

Contoh Aplikasi Teori Pythagoras

Teori Pythagoras adalah salah satu teorema matematika yang sangat penting dan banyak digunakan dalam berbagai bidang.

Teorema ini menyatakan bahwa dalam sebuah segitiga siku-siku, kuadrat dari panjang sisi miring (sisi yang berhadapan dengan sudut siku) adalah sama dengan jumlah dari kuadrat panjang kedua sisi yang lain. 

Secara matematis, teorema Pythagoras dapat dituliskan sebagai berikut:

a^2 + b^2 = c^2

di mana 'a' dan 'b' adalah panjang sisi-sisi yang membentuk sudut siku, dan 'c' adalah panjang sisi miring atau hipotenusa.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan teori Pythagoras dalam berbagai bidang beserta penjelasan praktiknya:

1. Arsitektur

Dalam arsitektur, teori Pythagoras digunakan untuk mengukur panjang diagonal suatu bangunan, seperti ketika ingin menentukan panjang diagonal pada suatu bidang datar, seperti dinding atau lantai. 

Dengan mengetahui panjang dua sisi yang membentuk sudut siku, kita dapat menggunakan teorema Pythagoras untuk menghitung panjang diagonal bangunan.

Contoh prakteknya, misalkan kamu ingin membangun sebuah perpustakaan dengan dinding berbentuk persegi panjang. Kamu telah menetapkan bahwa panjang dinding timur-barat adalah 8 meter, dan panjang dinding utara-selatan adalah 6 meter. 

Untuk menghitung panjang diagonal dinding, kamu dapat menggunakan teori Pythagoras:

Diagonal^2 = (Panjang Timur-Barat)^2 + (Panjang Utara-Selatan)^2

Diagonal^2 = 8^2 + 6^2

Diagonal^2 = 64 + 36

Diagonal^2 = 100

Diagonal = 100

Diagonal = 10 meter

Jadi, panjang diagonal dinding perpustakaan tersebut adalah 10 meter.

2. Astronomi

Dalam astronomi, teori Pythagoras digunakan untuk mengukur jarak antara benda-benda langit, seperti jarak antara planet, bintang, atau galaksi. 

Para astronom menggunakan trigonometri, yang berhubungan erat dengan teori Pythagoras, untuk menghitung jarak ini berdasarkan pengamatan sudut dan posisi benda langit.

Contoh prakteknya, misalkan seorang astronom ingin mengukur jarak ke bulan. Dia mengamati bulan dari dua posisi di Bumi pada saat yang berbeda. 

Dengan menggunakan trigonometri, yang melibatkan teori Pythagoras, astronom ini dapat menghitung jarak ke bulan berdasarkan perbedaan sudut pengamatan dan jarak antara dua posisi pengamatan.

3. Teknik dan Konstruksi

Dalam teknik dan konstruksi, teori Pythagoras banyak digunakan dalam mengukur jarak, menghitung kemiringan, dan menentukan sudut. Alat ukur seperti mistar atau pemutar sudut berdasarkan prinsip teori Pythagoras untuk memberikan hasil yang akurat.

Contoh Prakteknya seorang insinyur ingin menentukan ketinggian suatu menara yang tidak dapat diakses langsung.

Dengan menggunakan teori Pythagoras, insinyur tersebut dapat mengukur jarak horizontal dari menara ke titik di tanah yang dapat diakses dan mengukur sudut dari garis pandang ke puncak menara. 

Dengan informasi ini, dia dapat menghitung ketinggian menara dengan menggunakan teori trigonometri yang berbasis pada teorema Pythagoras.

4. Elektronika

Dalam elektronika, teori Pythagoras digunakan dalam menghitung besarnya tegangan dan arus dalam rangkaian elektronik. Terutama pada rangkaian yang melibatkan resistor, kapasitor, dan induktor yang membentuk segitiga siku-siku.

Contoh prakteknya, misalkan kamu merancang sebuah rangkaian elektronik sederhana yang terdiri dari resistor dan kapasitor. Kamu ingin menghitung tegangan total pada rangkaian tersebut. 

Dengan menggunakan hukum dasar elektronika yang melibatkan hukum Ohm dan teori Pythagoras, Anda dapat menghitung tegangan total yang dihasilkan oleh kombinasi resistor dan kapasitor.

5. Musik

Dalam musik, teori Pythagoras berperan penting dalam memahami dan menghasilkan interval-interval musik yang harmonis. Teori Pythagoras telah memberikan dasar matematis untuk hubungan frekuensi antara nada-nada dalam skala musik.

Dalam sistem musik Barat, teori Pythagoras digunakan dalam menghasilkan interval-interval seperti oktaf, kuart, kuint, dan lain-lain. Mari kita lihat beberapa contoh aplikasi teori Pythagoras dalam musik beserta penjelasan prakteknya:

  • Untuk membentuk oktaf di atas suatu nada, kamu hanya perlu menggandakan frekuensinya. 

  • Interval kwart adalah salah satu interval musik yang terbentuk antara dua nada dengan perbedaan empat not dalam skala musik. Dalam konteks teori Pythagoras, interval kuart terbentuk oleh rasio frekuensi 3:4.

  • Jika kamu memiliki sebuah nada dengan frekuensi 300 Hz, untuk mendapatkan interval kuint di atasnya, kamu perlu mengalikan frekuensi tersebut dengan 3/2 (1,5).

Teori Pythagoras membantu dalam memahami hubungan matematis antara berbagai interval musik dan mengapa beberapa kombinasi suara terdengar harmonis. 

Penggunaan teori Pythagoras dalam musik memungkinkan para musisi dan komposer untuk menciptakan karya-karya yang enak didengar dan memiliki harmoni yang menyenangkan.

Itulah beberapa contoh penggunaan teori Pythagoras dalam berbagai bidang. Teori ini adalah salah satu konsep matematika yang sangat kuat dan bermanfaat, yang berdampak luas pada banyak aspek kehidupan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun