Pada perlombaan yang dilakukan secara resmi, olahraga senam lantai menggunakan sebuah matras yang mempunyai ukuran yaitu 12 x 2 meter. Namun, untuk mempelajarinya, kamu bisa menggunakan matras atau bahan sejenis yang lembut.
Sejarah senam sendiri berawal dari negara seribu dewa, yaitu Yunani. Akan tetapi, sejarah senam lantai sendiri berasa dari negeri tirai bambu, China.
Sejak tahun 2700 sebelum masehi, para biara-biara China kuno telah mengenal bentuk-bentuk sederhana dari gerakan senam lantai.Â
Para biara China kuni ini mengenal gerakan tersebut bukan sebagai sebuah gerakan senam lantai, tetapi sebagai suatu gerakan yang berfungsi untuk pengobatan dan bela diri.
Catatan peninggalan gerakan sederhana dalam senam lantai ternyata ada di dalam kitab warisan Kong Hu Cu dan muridnya. Kitab tersebut banyak menceritakan gerakan-gerakan sederhana yang bertujuan untuk pengobatan.
Sejarah dalam senam lantai juga dimulai dari India. India sudah lama dikenal sebagai negara yang mempunyai gerakan khusus dalam hal pengobatan dan teknik pernapasan. Nah, satu diantara gerakan pengobatan tersebut banyak dikaitkan dengan gerakan senam lantai, yaitu yoga.
Jika kita perhatikan dengan seksama, gerakan yoga mempunyai banyak sekali persamaan dengan gerakan senam lantai. Misalnya saja, gerakan kayang yang ada di dalam yoga juga biasa kita jumpai dalam gerakan senam lantai.
Dahulunya, orang India mempercayai bahwa gerakan yoga adalah suatu gerakan yang berfungsi untuk menyembuhkan rasa sakit. Selain itu, dalam kepercayaan mereka, gerakan ini juga untuk memuja dewa.
Sejarah senam lantai juga tidak terlepas dari negara Mesir. Banyak piramida Mesir yang menggambarkan dan menuliskan cerita tentang senam lantai. Piramida Mesir menceritakan sebuah gerakan yang dilakukan oleh nenek moyang bangsa Mesir.
Gerakan olahraga yang dilakukan zaman dulu identik dengan gerakan seperti yang ada pada senam lantai.
Nah, berdasarkan pada peninggalan dari beberapa negara tersebut, bisa kita simpulkan bahwa senam lantai sudah ada sebelum abad ke-20. Biasanya, gerakan sederhana yang ada pada masa itu, digunakan sebagai metode pengobatan dan juga sarana untuk memuja dewa.
