Peuyeum memiliki nilai gizi yang tinggi karena kandungan karbohidratnya yang tinggi dari singkong dan kandungan probiotik yang berasal dari proses fermentasi. Selain itu, peuyeum juga dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
Peuyeum biasanya dijual di pasar tradisional atau toko makanan khas Jawa Barat. Bagi wisatawan yang ingin mencoba makanan ini, peuyeum dapat menjadi oleh-oleh yang unik dan berkesan saat berkunjung ke Jawa Barat.
4. BageaÂ
Bagea adalah kue tradisional Jawa Barat yang terbuat dari campuran kelapa parut, gula merah, dan rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan biji pala.Â
Adonan tersebut kemudian dibentuk seperti bola dan dipanggang hingga matang. Bagea biasanya memiliki rasa manis dan rempah-rempah yang khas.
5. Surabi
Surabi adalah kue tradisional Jawa Barat yang terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan gula.Â
Adonan tersebut kemudian dipanggang diatas wajan khusus yang disebut dengan "kuali" hingga matang. Surabi biasanya memiliki tekstur yang lembut dan rasa manis yang lezat.
6. Bandros
Kue ini terbuat dari campuran tepung ketan, tepung terigu, dan kelapa parut yang dicampur dengan gula merah dan air pandan. Kemudian adonan dipanggang dalam cetakan bulat yang terbuat dari logam atau bahan lain yang tahan panas.
Kue Bandros biasanya memiliki tekstur yang lembut dan rasa manis yang khas. Selain itu, kue ini juga memiliki aroma wangi yang berasal dari kelapa parut dan air pandan yang digunakan dalam pembuatan adonan.
Kue Bandros biasanya disajikan dalam keadaan hangat atau dingin, dan seringkali dihidangkan bersama dengan kopi atau teh sebagai camilan atau makanan ringan.Â
Kue ini juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh atau cinderamata oleh wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat.
Secara tradisional, kue Bandros dibuat oleh para ibu rumah tangga di desa-desa di Jawa Barat. Namun, kini kue Bandros juga banyak dijual di toko-toko kue dan pasar tradisional di wilayah Jawa Barat dan bahkan di kota-kota besar di seluruh Indonesia.