Kamu mungkin sering mendengar dengungan nyamuk di ruang terbuka, bahkan tertutup sekalipun. Hewan kecil ini tentu bisa sangat mengganggu. Baik dari segi suaranya yang bising maupun gigitannya yang cukup berbahaya.Â
Ini dapat menularkan berbagai penyakit, banyak yang dikenal sebagai demam berdarah. Hewan ini termasuk serangga berumur pendek. Untuk bisa berkembang biak, metamorfosis nyamuk ini membutuhkan genangan air, maka mereka akan bertelur di air.Â
Ini adalah fase metamorfosis nyamuk yang pertama, kemudian lanjutkan ke fase berikutnya. Meski nyamuk adalah serangga kecil, gigitannya tidak boleh dianggap remeh. Untuk mengetahui lebih jauh tentang metamorfosis nyamuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Hewan Nyamuk
Nyamuk adalah serangga yang termasuk ordo Diptera (lalat) dan famili Culicidae. Genera kelompok ini termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta dan Haemagoggus di total sekitar 35 negara dengan 2700 spesies.
Nyamuk mempunyai dua sayap yang bersisik, tubuh ramping dan panjangnya enam kaki. Setiap spesiesnya bervariasi tetapi jarang melebihi dari 15 mm. Nyamuk dikenal di Inggris dengan sebutan mosquito, yang berasal dari kata Spanyol atau Portugis untuk lalat kecil.Â
Penggunaan kata nyamuk sudah ada sejak tahun 1583. Di Inggris, hewan nyamuk juga dikenal sebagai hewan pengusir hama.Â
Mulut nyamuk betina membentuk kait panjang yang menembus kulit mamalia (atau burung, reptil dan amfibi dalam beberapa kasus) untuk menghisap darah.Â
Nyamuk betina membutuhkan protein untuk membentuk telur, dan karena makanan nyamuk terdiri dari madu dan jus buah yang tidak mengandung protein. Sebagian besar nyamuk betina harus memakan darah untuk mendapatkan protein yang mereka butuhkan.
Spesies nyamuk jantan berbeda dengan spesies nyamuk betina, dan bagian mulutnya tidak cocok untuk menghisap darah.Â
Selain itu, ada juga spesies nyamuk unik yaitu Toxorhynchites. Spesies nyamuk ini tidak pernah menghisap darah dan menjadi musuh jentik nyamuk lainnya.