3. Pada saat kalian sedang berada di suatu daerah yang mempunyai suhu air yang sangat dingin bahkan sampai membeku. Dengan kondisi seperti itu, tentunya untuk melakukan wudhu sangatlah sulit untuk dilakukan. Dengan begitu, seseorang diperbolehkan untuk melakukan tata cara tayamum.
4. Kondisi air yang tidak terjangkau. Itu artinya, yang dibutuhkan untuk berwudhu sebetulnya ada, tetapi terdapat risiko yang besar jika ingin mengambil air tersebut untuk berwudhu. Misalnya saja, risiko yang dialami berupa taruhan harta ataupun nyawa seseorang. Dengan kondisi seperti itu, maka seseorang diperbolehkan untuk melakukan tayamum.
5. Kalau kalian mempunyai persediaan air yang hanya sedikit, maka wudhu boleh digantikan dengan tayamum. Misalnya saja, air tersebut adalah satu-satunya persediaan untuk kamu minum, maka kamu diperbolehkan untuk mendahulukan kepentingan minum daripada berwudhu. Oleh sebab itu, kamu dibolehkan melakukan tayamum.
6. Sudah masuknya waktu sholat. Pada saat memasuki waktu sholat, bahkan mepet dengan waktu sholat yang lain, serta kamu mengalami kondisi kekurangan air, maka kamu diperbolehkan untuk melakukan tayamum.
7. Pada saat kamu sedang berada dalam perjalanan yang menyulitkan kamu untuk bisa menemukan air, maka kamu bisa mengganti wudhu kamu dengan tayamum. Misalnya saja, pada saat kamu berada di dalam perjalanan di kereta atau pesawat.
8. Kamu harus memperhatikan kebersihan dari debu atau tanah yang akan kamu gunakan untuk melakukan tayamum. Sebab, salah satu tata cara tayamum yang benar sesuai dengan ajaran Islam adalah debu atau tanah yang digunakan harus bersih, terhindar dari najis. Pastikan tidak ada najis pada debu atau tanah yang akan kamu gunakan untuk tayamum. Dengan debu atau tanah yang bersih, maka tayamum serta ibadah yang kamu lakukan menjadi sah sesuai dengan ajaran Islam.
Nah, itulah penjelasan tentang tayamum beserta dengan syarat yang harus dipenuhi seseorang apabila ia ingin melakukan tayamum. Penting bagi kita untuk mengetahui syarat tayamum, karena tayamum tidak bisa dilakukan sembarangan.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H