Gerak lokomotor dan nonlokomotor merupakan bagian dari sistem lokomotor manusia. Pola gerakan ini terdapat dalam aktivitas sehari-hari, termasuk latihan fisik atau olahraga yang diperlukan tubuh.
Namun, banyak orang yang tidak sepenuhnya menyadari bahwa kemampuan dasar bergerak ini merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang.
Untuk lebih memahami gerakannya, kamu perlu mengetahui perbedaan gerakan lokomotor dan nonlokomotor. Ini akan membantu kamu memahami bagaimana konsep kerja gerak tubuh secara seimbang, terutama demi kesehatan tubuh sehari-hari.
Perbedaan Gerakan Lokomotor dan Nonlokomotor
Berikut ini perbedaan gerakan lokomotor dan nonlokomotor yang perlu kamu ketahui secara konsep dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:
1. Konsep Gerakannya
Gerakan lokomotor merupakan jenis gerakan yang ditandai dengan gerakan seluruh tubuh dan anggota badan. Hal ini memungkinkan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain.
Mengutip dari Greene Towne Montessori School, aktivitas fisik penting bagi anak-anak karena memperkuat otot dan persendian untuk mencegah gangguan muskuloskeletal. Selain itu, jenis gerakan ini juga bisa membantu koordinasi otak dengan baik.
Terutama untuk mengirimkan pesan ke otot agar gerakan tubuh dapat dilakukan dengan cepat. Kemampuan ini harus dipahami sejak dini karena berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak serta kemampuan untuk beraktivitas di masa depan.
Namun, sebagian besar anak mampu mengontrol gerakan tanpa bimbingan orang dewasa. Berbeda dengan gerakan nonlokomotor yang merupakan gerak yang tidak melibatkan perubahan posisi atau gerak yang dilakukan di tempat.
Jenis gerakan ini biasanya dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan kelenturan keterampilan motorik.
Sementara itu, berdasarkan pendapat dr. Shannon S.D. Bredin dari University of British Columbia, gerakan nonlokomotor dapat membantu untuk meningkatkan keseimbangan atau kelenturan dan juga bisa menjadi cara yang bagus untuk mengontrol tubuh.