Secara umum, pemulihan terutama menggunakan metode heap. Dengan metode ini, area perairan yang terisi oleh kotoran atau pasir, menciptakan lahan baru di permukaan air.Â
Sistem timbunan ini cocok untuk daerah tropis dengan curah hujan sangat tinggi dan metode ini paling populer di Indonesia.Â
Reklamasi dilakukan dengan cara mengisi perairan pantai hingga permukaan tanah berada di atas permukaan laut yang tinggi.Â
Secara umum, proses implementasi untuk sistem pemulihan ini adalah sebagai berikut:
Pembangunan tanggul mengelilingi daerah reklamasi.
Material reklamasi diurug ke seluruh lahan yang bisa dilakukan melalui daratan atau dipompakan melalui pipa, dan sand by passing.
Dilakukan lapis demi lapis dan ketebalan tiap lapisnya berkisar antara 0,30-1,00 meter sesuai dengan jenis tanah dasarnya.
Ada perataan lahan hasil reklamasi.
Pematangan lahan reklamasi dengan pemasangan drainase vertikal, kegiatan perbaikan daya dukung tanah, dan pemadatan lahan reklamasi.
4. Polder dan Timbunan
Metode ini merupakan kombinasi antara polder dan timbunan. Proses ini lebih efisien karena tidak memakan waktu yang lama.
Setelah lahan direklamasi dengan proses pemompaan, lahan disimpan pada ketinggian tertentu, sehingga selisih ketinggian antara lahan reklamasi dengan permukaan laut adalah berbeda tidak besar. Itulah sebabnya, perlu menyesuaikan bentuk reklamasi dengan metodenya.Â