Bambu memiliki batang yang kuat, tetapi paparan air yang terus-menerus membuatnya terpapar cuaca. Berbeda dengan kayu utuh, bambu memiliki rongga jelai dengan diameter 1-20 cm, sehingga bahan ini bisa diolah menjadi tangki di dalam perahu.Â
Bambu juga memiliki ruas batang yang unik dan terkadang bentuk bambu yang alami ditekankan selama produksi.Â
Tekstur sengatnya halus meski tidak dilunakkan. Bambu dapat dipotong dalam bentuk celah atau bentuk utuh.
c. Rotan
Batangnya kuat, bahkan lebih kuat dari bambu, terutama di bagian batang yang berserat. Bagian rotan yang digunakan ada yang berongga dan ada yang tidak.Â
Rotan berongga berukuran 1/2 cm sampai 1 cm, sedangkan rotan tidak berongga adalah bagian dalam rotan.
Rotan memiliki batang tetapi lebih halus dari bambu. Tekstur batangnya halus meski tidak dilunakkan. Rotan dapat dipotong menjadi celah atau bentuk utuh.Â
Rotan memiliki bentuk panjang yang bisa mencapai 10 meter karena merambat dan meliuk-liuk selama hidupnya karena panjangnya terus bertambah. Kamu pasti tidak asing dengan kerajinan dari rotan seperti kursi dan keranjang rotan.Â
2. Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan manusia adalah bahan baku karya yang telah diproses dan dicampur dengan bahan tertentu untuk mengeras dan memiliki sifat kuat dan tahan lama.Â
Bahan yang digunakan dalam kerajinan adalah kaleng, kaca dan sebagainya. Berbagai bahan keras artifisial dan sifat-sifatnya dijelaskan dalam paparan berikut ini:
a. Bahan Kaca
Bentuk kacanya transparan dan bening. Ketebalan kerajinan dari kaca bervariasi antara 1 mm dan 2 cm dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Permukaannya halus dan mengkilap.Â
Jika ingin mengecat, kamu harus menggunakan cat khusus yang bisa menempel di permukaan kaca. Kaca dapat dilebur dan dibentuk di bawah kondisi panas yang melembutkannya.Â