Dilihat dari 37 rumah adat di setiap provinsi, ada kekhasan yang bisa digali lebih jauh. Beberapa rumah adat memang sengaja didesain sebagai rumah panggung.Â
Misalnya rumah beratap Limas Piece Kepulauan Riau, rumah adat Jambi hingga rumah panjang di Kalimantan Barat. Dari segi arsitektural, rumah panggung biasanya tahan terhadap goncangan gempa.Â
Oleh karena itu, konstruksi jenis ini sangat cocok digunakan di Indonesia yang terkenal rawan gempa. Artinya, nenek moyang kita lebih mementingkan mendesain rumah yang cocok menyatu dengan alam sekitar.
5. Ukiran
Ciri khas rumah adat Indonesia yang paling menonjol berikutnya adalah ada ukiran yang unik. Beberapa rumah tradisional memiliki ukiran di dalam rumah. Misalnya, rumah Lamin di Kalimantan Timur memiliki ukiran kepala naga dari kayu di langit-langit.
Fungsi Rumah Adat
Berdasarkan ciri khas rumah adat Indonesia di atas, kita bisa melihat apa fungsi dari keunikan tersebut seperti berikut ini:Â
1. Sebagai Identitas SukuÂ
Rumah adat merupakan salah satu produk budaya yang berkembang di daerah tersebut, karena desainnya juga memasukkan unsur budaya yang berbeda. Proses pembangunan rumah adat tidak sembarangan.Â
Nenek moyang kita memperhatikan setiap detail dan ini memiliki filosofi. Unsur-unsur yang terlibat dalam proses pembangunan rumah adat biasanya dipengaruhi oleh adat-istiadat yang berlaku di masyarakat setempat.
Itulah sebabnya, rumah adat tersebut secara tidak langsung menunjukkan identitas suku bangsa tersebut.Â
2. Sebagai Filosofi Budaya yang Dominan
Selain pengaruh adat-istiadat yang berlaku di masyarakat setempat, filosofi budaya yang ada juga ikut diperhitungkan dalam pembangunan rumah adat.Â
Filosofi ini biasanya gagasan tentang manusia, alam dan Tuhan. Namun, ada juga filosofi di wilayah tersebut yang menggambarkan hal-hal yang sakral.
3. Sebagai Tempat Tinggal
Fungsi rumah adat juga bisa jadi tempat tinggal masyarakat suku tersebut seperti pada umumnya. Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua rumah adat dapat ditetapkan sebagai kawasan pemukiman.