Pasti kamu sering menemukan motif bunga, motif ni juga termasuk ke dalam ragam hias geometris. Motif ini biasanya bisa kamu temukan dalam berbagai jenis gaun wanita.
Akan tetapi, motif ini juga sering dijadikan sebagai hiasan dinding yang bertujuan untuk mempercantik rumah. Motif ini biasanya dipadukan dengan warna yang indah supaya motifnya bisa terlihat lebih indah.
4. Motif geometris busur
Motif ini mempunyai bentuk yang melengkung dengan membentuk setengah lingkaran. Di mana, dalam pembuatannya, motif ini menggunakan bantuan busur supaya bentuknya menjadi lebih sempurna dan sama.
Motif ini biasanya dijadikan sebagai hiasan pada perabotan rumah tangga ataupun hiasan dinding yang bisa membuat nilai estetikanya lebih tinggi.
5. Motif geometris daun
Motif geometris daun ini bisa dikatakan sebagai motif yang paling sederhana. Motif ini bisa sangat mudah kamu temukan pada kain, seperti kain jarik atau kain lainnya yang menggambarkan suatu nilai kesederhanaan.
Motif ini juga memiliki arti dibaliknya, yaitu sebagai bentuk dari karunia Tuhan atas semua penghidupan yang layak, pekerjaan, penghargaan dalam hidup, tetapi tetap mempunyai kesan yang sederhana.
6. Motif geometris kawung
Kawung merupakan salah satu ragam hias geometris yang sangat sering kita jumpai dalam berbagai jenis kain, mulai dari kain border, kain tenun, hingga jenis kain lainnya.
Motif ini juga bisa kamu jumpai pada hiasan dinding atau ornamen lainnya. Bentuk dari moti ini seperti kolang kaling pada saat di belah. Di mana akan tampak empat sisi dari biji kolang kaling yang ada di dalamnya.Â
Nah, apabila motif ini disatukan, maka bisa membentuk suatu motif yang cantik dan elegan.
7. Motif geometris parang
Bentuk dasar dari motif parang ini adalah lingkaran yang saling menyambung. Lalu, pada pembuatannya, parang menggambarkan suatu garis yang mempunyai diagonal menurun dan biasanya terdiri dari tinggi menuju ke bagian yang rendah.
Nah, susunan dari motif ini adalah membentuk suatu huruf, yaitu huruf S. Kemudian, huruf S ini yang kemudian disalin dengan tidak terputus, hingga membentuk suatu pola.Â