Pada sebuah karya tulis, kata pengantar menjadi sebuah bagian yang tidak bisa dilewatkan. Halaman pada kata pengantar biasanya berada di bagian depan sebelum memasuki bagian dari isi dari karya tulis tersebut.
Contoh kata pengantar biasanya berisi penyampaian pendahuluan serta bentuk kehormatan yang ditulis oleh si penulis.
Tentunya, dalam membuat kata pengantar terdapat aturannya, supaya ketika dibaca dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Terutama untuk tujuan dari penulis menciptakan sebuah karya tulis tersebut.
Secara umum, kata pengantar terdiri dari tiga bagian, yaitu pembukaan, isi, serta penutup. Lalu, pada bagian bawahnya dicantumkan kota, tanggal dibuatnya karya tulis tersebut, dan terakhir nama penulisnya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa tidak jauh berbeda dengan struktur dalam bagian karya tulis yang lainnya, kata pengantar juga mempunyai struktur yang berupa pembuka, isi, serta penutup.
Perbedaannya hanya pada konten dari isi kata pengantar tersebut yang dibuat sesuai dengan fungsi serta tujuan penggunaannya. Sebuah contoh kata pengantar yang baik dan benar pastinya harus mempunyai struktur yang baik dan benar juga. Berikut ini adalah struktur dalam membuat kata pengantar beserta penjelasannya.
Struktur Kata Pengantar
1. Pembuka
Sebuah contoh kata pengantar yang baik dan benar tentu mempunyai pembukaan yang harus tertata rapi. Pada bagian pembukaan di paragraf pertama sampai kepada paragraf kedua, biasanya berisikan sebuah ucapan syukur dari penulis atau tim penyusun atas selesainya karya tulis yang dibuatnya.
Contoh kata pengantar yang biasanya sering digunakan adalah mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan dengan masing-masing cara menyampaikannya.
Kemudian, setelah mengucap sebuah rasa syukur, dilanjutkan lagi dengan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang sudah mendukung serta membantu penulis selama proses pengerjaan sampai karya tulis tersebut selesai.
