Selain menjadi sebuah dasar negara, Pancasila juga berfungsi sebagai pedoman untuk masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu sila dalam Pancasila yang nilai-nilainya harus kita terapkan di dalam kehidupan sehari-hari, yaitu pada lambang sila ke 2 yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab.
Lambang sila ke 2 adalah rantai yang memiliki warna emas dengan dasar yang berwarna merah ini adalah bahwa setiap manusia saling membutuhkan satu dengan yang lain dan perlu Bersatu hingga bisa menjadi suatu sistem yang kuat.
Sedangkan makna dari sila ke 2 ini adalah keadilan yang berarti setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan sebuah keadilan dalam hal apapun. Sedangkan nilai yang terkandung di dalam sila ke 2 merupakan nilai kemanusiaan, yaitu negara harus menjunjung tinggi harkat dan juga martabat manusia sebagai makhluk yang beradab.
Untuk itu, kita perlu untuk menerapkan sila ke 2 Pancasila ini ke dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh implementasi lambang sila ke 2 di dalam kehidupan kita sehari-hari
Implementasi Lambang Sila Ke 2 Pancasila
1. Mampu Bersikap Adil
Implementasi lambang sila ke 2 Pancasila bisa melalui bersikap adil kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. mampu bersikap adil mungkin bisa sulit untuk dilakukan, tetapi jika kita membiasakan untuk bersikap seperti hal tersebut, maka akan terbiasa, lalu secara perlahan sikap tersebut akan menjadi sangat mudah untuk kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Bersikap adil bis kita mulai dengan cara melihat suatu hal dengan sisi yang paling objektif. Dengan kata lain, kita tidak menguntungkan atau condong kepada satu pihak saja. Terlebih lagi, untuk para penegak hukum yang sangat amat perlu menanamkan perilaku serta sikap adil ini, baik itu untuk dirinya sendiri, maupun untuk orang lain di dalam kehidupannya.
2. Tidak Pilih-pilih dalam Berteman
Perilaku selanjutnya di dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan lambang sila ke 2 adalah selalu bisa berteman dengan siapa saja. Dengan kata lain, kita tidak memilih-milih dalam berteman. Berteman tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras, kelas sosial, dan lain sebagainya.Â
Sebab, sikap serta perilaku yang membeda-bedakan orang lain terutama saat berteman, adalah perbuatan yang tidak baik di dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk menerapkan perilaku tidak pilih-pilih dalam berteman, bisa dijalani pada saat kita hidup di sebuah lingkungan baru.
Saat kita berada di lingkungan baru, baik itu sekolah, tempat tinggal, atau tempat bekerja, sebaiknya bertemanlah dengan siapa saja. Sebab, semakin banyak teman maka akan membuat kamu juga akan semakin merasa Bahagia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.