Meski disebut sebagai ilmu yang mempelajari mengenai masyarakat, namun kemunculan sosiologi masih tergolong baru. Bahkan, kalau dibandingkan dengan ilmu pengetahuan lainnya yang berkaitan dengan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, kemunculan sosiologi bisa dikatakan muncul sebagai hasil dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan manusia.
Sosiologi lahir di Eropa pada abad ke-19 yang dilatar belakangi oleh adanya peristiwa revolusi industri di Inggris dan juga revolusi Prancis. Istilah sosiologi pertama kali dikenalkan oleh filsuf Auguste Comte yang kita kenal sebagai Bapak Sosiologi.
Auguste Comte sendiri hidup pada masa revolusi Prancis dan periode Napoleon. Saat itu, kehidupan sosial sangat stabil, ilmu pengetahuan serta teknologi modern, serta revolusi industri yang mulai menyebabkan adanya transformasi di tengah warga Eropa.
Auguste Comte dinobatkan sebagai Bapak Sosiologi karena dari dialah istilah sosiologi untuk pertama kali dicetuskan. Sebelum sosiologi dibuat rumusan secara independen, sosiologi dianggap sebagai ilmu filsafat, tepatnya filsafat sosial yang mempelajari persoalan sosial, kemasyarakatan secara kritis, radikal, serta komprehensif.
Lalu, dengan adanya buah pemikiran dari seseorang yang kritis dan idealis seorang Comte, akhirnya sosiologi lebih didefinisikan dan juga menjadi dipersempit pengertiannya daripada filsafat sosial. Maka lahirlah sebuah ilmu sosial bari yang disebut dengan sosiologi.Â
Berkat teori serta pengetahuannya, sosiologi akhirnya mampu menjadi cabang ilmu baru yang lepas dari ilmu filsafat.
Kisah Auguste Comte, Sang Bapak Sosiologi
Menurut Encyclopaedia Britannica, Auguste Comte lahir pada 19 Januari 1798 di Montpellier, Prancis. Lalu, ia meninggal dunia pada 5 September 1857 di Paris. Ia dinobatkan sebagai bapak sosiologi dunia karena darinyalah kata-kata sosiologi untuk pertama kalinya digunakan.
Ayah Comte merupakan Louis Comte, yang merupakan seorang pejabat pajak. Ibunya adalah Rosalie Boyer, merupakan sosok yang sangat taat sekali dengan agamanya.
Comte adalah termasuk seseorang yang dewasa sebelum waktunya. Di usianya yang masih dini, ia harus ikut menentang republikanisme dan skeptisisme yang terjadi di Prancis.
Comte masuk sekolah pertamanya pada 1814 di Prancis. Kemudian, sekolah tersebut dulunya adalah untuk melatih insinyur militer, tapi kemudian diubah menjadi sekolah umum untuk pengetahuan umum. Hanya bertahan dua tahun, ia harus memutuskan untuk pindah sekolah pada tahun 1816.