Dongeng sasakala atau legenda adalah salah satu jenis dongeng yang dipercayai oleh beberapa penduduk setempat sebagai suatu kisah yang benar-benar terjadi. Namun, sebagian orang juga memiliki keyakinan bahwa tempat kejadian yang dikisahkan pada dongeng sesuai, sehingga tempat yang ada dalam cerita dongeng dianggap suci dan sakral.Â
Contoh cerita dongeng sasakala adalah legenda tentang Tangkuban Perahu.
3. Dongeng Sage (Babad)
Jenis dongeng Sage merupakan sebuah dongeng yang mempunyai tema tentang kisah sejarah dari tokoh yang mempunyai jiwa kepahlawanan, keberanian, kesaktian, atau juga keajaiban seseorang dan suatu kaum tertentu.
Biasanya, dongeng sage ini dipercaya dengan kuat dan benar terjadi di mata beberapa orang. Contoh cerita dongeng sage ini adalah Sangkuriang dan juga Kean Santang.
4. Dongeng Kahirup Jalma Biasa (Parabel)
Dongeng kahirup jalma biasa adalah jenis cerita dongeng Sunda yang memiliki kisah ceritanya mengandung berbagai nilai pendidikan, baik itu pendidikan moral maupun pendidikan lainnya yang biasanya disampaikan secara tersirat.
Jenis dongeng yang satu ini bisa dibilang lentur dan setiap orang bisa membuatnya. Akan tetapi, dongeng kahirup jalma biasa, biasanya lebih sering ditujukan kepada anak-anak yang berperan sebagai pengantar pesan edukasi.
Contoh dari dongeng ini adalah kisah Kabayan.
5. Dongeng Para Nabi atau Wali (Mitos)
Dongeng jenis ini adalah cerita dongeng yang mempunyai latar belakang sejarah serta dipercaya oleh para masyarakat sebagai suatu cerita dongeng yang benar-benar terjadi. Biasanya, dongeng mitos ini berhubungan dengan sebuah kepercayaan, roh atau dewa, benda gaib yang sangat dipercayai mempunyai kekuatan yang gaib.
Contoh dari dongeng mitos yang paling populer adalah cerita dongeng Swi Sri, Munjung, Maung Kajajaden dan Ngipri.
Jawa Barat memang selalu memiliki cerita dongeng yang sangat khas. Itulah jenis-jenis dongeng beserta dengan contohnya supaya saat kamu membaca suatu cerita dongeng sunda kamu sudah bisa mengetahui cerita dongeng tersebut masuk ke dalam jenis cerita yang mana.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh