Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terjebak dalam Toxic Friendship? Simak 7 Dampaknya bagi Diri Sendiri!

4 Agustus 2022   09:05 Diperbarui: 4 Agustus 2022   09:09 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mempunyai teman yang tulus dan selalu mendukung dalam kehidupanmu secara positif pastinya menjadi keuntungan tersendiri yang tidak boleh kamu sia-siakan. 

Namun, sebaiknya kamu perlu waspada kalau kamu mempunyai teman yang sering menjatuhkan dirimu, sering membuatmu kesal, bahkan sering menyebarkan gosip tentang dirimu. Bisa jadi kamu tengah berada dalam lingkaran toxic friendship yang sangat perlu kamu hindari.

Ketika berkumpul bersama dengan teman-teman, tentu kamu akan merasa lebih bersemangat, berenergi dan bahagia, karena pertemananmu bertujuan untuk saling mendukung satu dengan yang lain.

Tapi, apa yang terjadi kalau kamu justru merasa rendah diri saat berkumpul dengan temanmu? Bukan saja membuat kamu merasa jadi rendah diri, tetapi toxic friendship juga bisa membuat kamu mengalami kondisi stres, terisolasi, dan merasa sendirian. 

Jika kamu merasa terjebak dalam toxic friendship, namun masih ragu untuk keluar dari lingkaran tersebut dan ingin memastikan tanda-tandanya lebih dulu. Maka, kamu perlu tahu tanda-tanda dan dampak yang ditimbulkan akibat toxic friendship.

Tanda Toxic Friendship

consonancie
consonancie

1. Sering merendahkanmu

Jika temanmu sering merendahkanmu dan menjadikanmu sebagai sebuah objek candaan, bisa jadi kamu mempunyai teman yang toxic. Biasanya teman yang toxic akan menjatuhkan kamu secara perlahan melalui kata-katanya yang halus.

2. Tak bisa menjaga rahasia

Toxic friendship biasanya tidak mampu menjaga rahasiamu. Ini bisa terjadi saat kamu mempercayakannya untuk kamu ceritakan suatu hal yang rahasia, tapi esok harinya kamu menemukan bahwa hampir semua temanmu tahu hal tersebut. Parahnya, mereka yang toxic tidak akan merasa bersalah jika menyebarkan suatu berita untuk kamu.

3. Ingin menjadi pusat perhatian

Saat kamu ingin menceritakan suatu pencapaian yang berhasil kamu lakukan, tetapi mereka malah memotong pembicaraanmu dan tidak mendengarkanmu.

Biasanya, si toxic friendship ini malah membuat obrolan yang kamu lakukan malah menjadi obrolan mengenai dirinya. Hal itu karena ia selalu ingin menjadi pusat perhatian.

Dampak Toxic Friendship

bogor.suara.com
bogor.suara.com

1. Hilangnya kepercayaan

Jika terjebak di dalam toxic friendship, bisa berdampak pada hilangnya kepercayaan dirimu. Ujung-ujungnya, kamu bisa mengalami trust issue. Mulai dari takut dibicarakan oleh orang lain atau bahkan takut tidak dihargai oleh orang lain.

2. Merasa dimanfaatkan

Biasanya, orang yang pernah menjadi korban toxic friendship akan merasa dirinya dimanfaatkan. Bahkan, ia bisa saja merasa bahwa hubungannya yang tengah dijalaninya hanya sebelah pihak yang bekerja dan berusaha.

3, Tidak menjadi diri sendiri

Saat kamu terjebak dalam hubungan toxic friendship, seseorang akan merasa jika apapun yang dijalaninya, ia tidak bisa menjadi dirinya sendiri. Padahal, menjadi diri sendiri adalah hal yang penting dalam kehidupan.

4. Merasa kesepian

Menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman, seharusnya menjadi hal yang paling menyenangkan. Namun, toxic friendship justru membuat kamu merasakan hal yang sebaliknya. Tidak diajak untuk berdiskusi saat ingin mengadakan suatu acara. Temanmu seakan tidak ingin menghabiskan waktunya bersama kamu.

5. Stres meningkat

Stres menjadi berkurang adalah salah satu manfaat dari hubungan pertemanan yang baik dan sehat. Tapi, jika hubungan pertemanan kamu tidak tulus, malah akan membuatmu stres.

Bahkan, saat kamu tidak bersama dengan mereka, mungkin kamu malah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan lagi interaksi negatif yang terjadi dengan temanmu. Hal itulah yang akan membuatmu menjadi lebih stres, juga mudah tersinggung.

6. Merasa tidak didukung

Teman yang baik sejatinya akan selalu menawarkan dukungannya kepadamu saat kamu membutuhkannya. Tentu, dukungan ini memang tidak selalu terwujud. Tapi paling tidak, teman yang baik biasanya bisa mendengarkan kamu dengan empati.

Namun, dalam toxic friendship, kamu tidak akan merasakan hal yang demikian. Justru kamu akan merasa dikecilkan ketika mereka mengabaikan masalah. Singkatnya, mereka tidak akan pernah ada saat kamu membutuhkannya.

7. Suka menyalahkan diri sendiri

Ketika temanmu mengucilkan kamu, kamu malah merasa kalau kamu pantas untuk diperlakukan seperti itu. Kamu akan selalu berpikir, mungkin teman kamu melakukan hal tersebut karena kamu terlalu banyak meminta bantuan kepada mereka.

Jika kamu merasa hubungan pertemanan kamu seperti tanda-tanda di atas, maka sebaiknya kamu hindari. Kamu bisa langsung menghindarinya agar dirimu tidak terkena dampak seperti yang dijelaskan di atas. Karena sejatinya, toxic friendship ini bisa mengganggu kualitas hidup seseorang.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun