Mohon tunggu...
grahita muhammad
grahita muhammad Mohon Tunggu... public relations -

newbie blogger

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mastain, Sang Pahlawan Pantura

20 April 2016   21:45 Diperbarui: 20 April 2016   21:51 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="pulau panjang, jepara, jawa tengah"][/caption]Memakai topi rimba ala aktivis lingkungan, bertubuh sekal dan berkulit hitam terbakar, lelaki berrambut panjang ini terlihat serius merapikan kembali tanaman cemara laut yang agak goyah terkena angin. Kaki telanjangnya terperosok ke dalam pasir putih yang sedikit basah. Terlihat peluh di dahinya, ia mengikatkan seutas tali sembari menjelaskan program konservasi yang ia garap bersama timnya.

[caption caption="Mastain dan tim"]

[/caption]Ia adalah Mastain, seorang nelayan pribumi yang sangat peduli dengan Pulau Panjang, Jepara, Jawa Tengah. Jadi tidak heran ketika ia ditunjuk oleh PLN untuk menjadi bagian dari tim program CSR Konservasi Pulau Panjang. Selama setahun terakhir, ia telah menanam seribu cemara laut, seribu rumput laut, dan seribu karang.

Pemilihan Pulau Panjang sebagai objek konservasi PLN dikarenakan di tempat itu punya keanekaragaman paling lengkap dan bagus di sepanjang Pantai Utara Jawa (Pantura). Namun tingginya pertumbuhan wisata lah yang akhirnya sebabkan kerusakan lingkungan. “Dulu sini banyak terumbu karang jadi banyak ikan, ya karena kapal cepat itu pada rusak semua” ujar Mastain.

Sejak program konservasi ini bergulir setahun yang lalu, perkembangan hasilnya terlihat luar biasa. Karang yang diimplan dalam terumbu buatan sudah bercabang lebat. Ikan sirip kuning yang biasa jadi parameter kerusakan ekosistem laut sudah “pulang” kembali. Rumput laut bertumbuh subur, dan tinggi cemara laut pun sudah lebih dari dua meter yang tadinya hanya setengah meter.

[caption caption="karang implan dan ikan sirip kuning"]

[/caption]Terpancar jelas air muka optimis di wajah Mastain saat ia menceritakan perjuangannya. Semangat dan dedikasinya selama ini tidak jadi hal sia-sia. “Ada puluhan jalak yang kami beli pakai uang sendiri dan kami taruh di sini. Bapak bisa melihatnya sekarang sudah makin banyak”.

[caption caption="Jalak di Pulau Panjang"]

[/caption]Selain penanaman dan perawatan, Mastain juga telah diberikan pelatihan pembibitan cemara laut oleh PLN agar ia dan nelayan lain bisa mandiri dalam merawat Pulau Panjang. Program Konservasi Pulau Panjang rencananya akan dilaksanakan PLN hingga tahun 2020. Dengan tujuan menjadikan Pulau Panjang sebagai kawasan wisata konservasi terbaik di sepanjang Pantai Utara Jawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun