Mohon tunggu...
Ria Bella Kristiana.S.
Ria Bella Kristiana.S. Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Saya adalah seorang yang menyukai dunia pendidikan dan anak-anak . Maka dari itu saya berprofesi sebagai tenaga pendidik agar anak-anak Indonesia bisa mendapat ilmu serta diajarkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Mencerdaskan anak bangsa adalah bagian dari tujuan hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)

30 November 2023   09:00 Diperbarui: 30 November 2023   09:03 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang berupa kegiatan belajar yang memfasilitasi siswa untuk belajar dalam kelompok kecil yang heterogen, dimana siswa yang berkemampuan tinggi bergabung dengan siswa yang berkemampuan rendah untuk belajar bersama dan menyelesaikan suatu masalah yang di tugaskan oleh 3 guru kepada siswa.

Hal ini didukung oleh Rusman (2014) yang juga menambahkan bahwa implementasi dari model group investigasi sangat tergantung dari pelatihan awal dalam penguasaan keterampilan komunikasi dan sosial. Dari pengertian diatas dijelaskan siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui group investigasi. Tipe ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun keterampilan didalam kelompok. Model Group Investigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri.

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)

Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation memiliki kelebihan diantaranya (Suprijono, 2015):

  • Dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala perbedaan.
  • Siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri,menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar darisiswa yang lain.
  • Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk mneguji ide dan pemahamanya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat praktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya. 

Sedangkan kelemahan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation menurut (Suprijono, 2015) diantaranya:

  • Ciri utama dari strategi pembelajaran kooperatif adalah bahwa siswa saling membelajarkan. Oleh karena itu jika tanpa bantuan guru yang efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan di pahami tidak pernah dicapai oleh siswa.
  • Keberhasilan strategi pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang. Dan hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali atau sekali-sekali penerapan strategi ini.
  • Penilaian yang diberikan dalam strategi pembelajaran kooperatif didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu manyadari bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun