Mohon tunggu...
W. Suyanto
W. Suyanto Mohon Tunggu... -

just another warga negara indonesia...guk...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Batasan Pornografi=Rok di Bawah Dengkul, Menteri Agama=Otak di Bawah Dengkul

28 Maret 2012   14:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:21 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

itulah kesimpulan yg didapatkan setelah melihat komentar menteri agama tercinta yang juga salah satu dari satgas pornografi (satgas gak guna).

entah pendidikan seperti apa yang pernah dia dapatkan dan entah gimana dia bisa menjadi menteri, tapi yang jelas komentar dia tersebut benar-benar mencerminkan kualitas otak pejabat-pejabat indo benar-benar di bawah standar.

selain mengatakan batasan pornografi versinya tsb, dikatakan juga ttg keberagaman indo, kmudian disinggung lagi bedanya batasan di bali dan papua, diakui juga batasannya cenderrung subjektif, kalo uda begitu darimana pemikiran kriteria rok di bawah dengkul? komentarnya sndri aja berkesan plinplan bgitu? mending sekalian bilang aja perempuan itu sendirinya udah eksistensi porno itu sendiri, sebaiknya perempuan dilarang berkeliaran di luar sama sekali, rasanya bakalan banyak klompok radikal anarkis yang akan mendukung...

pdhl baru belum lama-lama ini ketua dpr berlaku tolol dengan pernyataannya tentang rok mini, sekarang giliran menag yang ikut-ikutan berstatemen tolol ria, tentang hal yang sama lagi, ttg rok...

klo benar batasan pornografi ditetapkan rok di bawah dengkul, berarti emang benar otak indo terdegradasi ke bawah dengkul juga, syukurin pantesan indo juga gak pernah maju-maju, malah semakin mundur...

menag butuh masukan masyarakat toh? ini juga termasuk salah satu masukan...rok di bawah dengkul=porno=otak di bawah dengkul... :p

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun