Sesuatu yang berharga bisa menjadikan hidup kita lebih bermakna ketika bersama orang yang tepat. Kita bisa belajar dari pengalaman apapun dalam hidup kita, maka, mari simak cerita yang berjudul "Pengalaman Berharga"!
    Pengalaman berharga ini sangat membekas di pikiran saya, yaitu ketika acara perjusa. Acara perjusa atau perkemahan Jumat Sabtu dilakukan di sekolah Santo Markus II dan diikuti oleh seluruh murid kelas 7. Kami sebagai anggota DKP membantu jalannya acara tersebut.Â
    Acara perjusa dibuka dengan upacara pembuka. Lalu, setiap regu berkumpul di aula dengan berbaris dan dibacakan aturan serta pembagian tempat istirahat masing - masing. Setelah itu, mereka membawa barang masing - masing ke kamar dan kembali turun dengan tertib. Kegiatan pertama adalah materi PBB dan kode morse. Dilanjut dengan mendirikan bendera kaki tiga, merakit tenda, dan penyampaian kode morse secara praktek.
    Lalu, sekitar pukul enam sore semua anggota makan malam dan masak dengan bahan yang sudah disiapkan. Lalu, anggota DKP membantu menyiapkan acara api unggun dan segera memulainya sekitar pukul delapan malam. MC bercerita sedikit dan dilanjut dengan ritual menyalakan api unggun yang dibawakan oleh DKP. Sebelumnya, kami latihan secara otodidak tepat sebelum memulai acara. Saya ada di bagian fotografi dan memotret acara secara keseluruhan. Setelah api unggun menyala, ada pertunjukan yang menarik, yaitu yel - yel. Sesudahnya, kami makan snack yang tentunya sangat nikmat. Acara selesai sekitar sebelas malam dan dilanjutkan renungan serta doa malam.
    Pukul dua belas malam, anggota DKP menyiapkan lilin untuk sesi video dan itu sangat menyenangkan karena kami sendiri di lapangan belakang dengan situasi gelap. Di situ, kami menyalakan lagu, bernyanyi bersama, dan juga merayakan ulang tahun salah satu teman kami. Selesai menyiapkan, semua regu turun dan berdiri dengan lilin sesuai instruksi DKP dan pembina dan selesai sekitar pukul satu subuh.
    Pagi hari datang, sekitar pukul enam kami senam bersama dan sarapan nasi goreng. Lalu, kami bersih  - bersih diri dan DKP menyiapkan permainan. Anggota kami dibagi menjadi lima tim dan menjaga masing - masing pos. Permainannya sangat menarik, di mana ada treasure hunt (menebak benda dalam ember), dragon ball (menyalurkan bola dengan pipa), waterball (bermain voli dengan balon air), balance (menyeimbangkan tongkat di atas tongkat), dan terakhir adalah permainan di lumpur. Kami bermain dengan penuh sukacita dan tentunya melelahkan. Namun, ada sedikit miskomunikasi yang menyebabkan kami sedikit beradu mulut. Setelah itu, semuanya kembali bersih - bersih dan membawa barang kami ke aula. Terakhir, upacara penutupan dilaksanakan dan DKP pun dilantik. Acara pun selesai dengan baik dan kami membersihkan area - area yang sekiranya kotor.
    Pengalaman ini menjadi pengalaman paling berharga dan berkesan dengan anggota DKP karena semuanya bisa bekerja sama dengan baik dan tertawa bersama. Jika bisa mengulang waktu, tentu saya mau melakukannya lagi walaupun melelahkan. Kami juga terkadang sempat ragu dengan beberapa hal dan takut jika acara yang berjalan tidak sesuai ekspektasi karena kesalahan - kesalahan yang kami perbuat serta ini pengalaman kami yang pertama kali untuk memimpin sebuah acara selama dua hari. Walau begitu, hal ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan serta membuat saya menjadi mengerti apa arti pertemanan yang sesungguhnya.
Bagaimana ceritanya, teman - teman?
Nah, dari cerita di atas, kita bisa menyimpulkan sedikit, yaitu kita tidak boleh takut akan kegagalan dan ragu untuk mencoba sesuatu yang baru. Takut dan ragu hanya akan membuat kita tidak bisa menerima kenyataan yang sesungguhnya. Pengalaman kita bisa dijadikan pelajaran untuk ke depannya.
Ingat!Â
Setiap orang pasti pernah membuat kesalahan, jadi jangan pernah merasa gagal hanya karena satu kesalahan itu. Berusahalah semampu dan semaksimal yang kita bisa dengan lebih baik dan tunjukkan bahwa diri kamu berharga dan berhak untuk bahagia. Bumi punya banyak orang hebat, kamu salah satunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H