Mohon tunggu...
Gracianta Amor Ginting
Gracianta Amor Ginting Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Filsafat dan Teologi

-Amor Vincit Omnia- -Ku berharap goresan pena yg pernah menandai beberapa makna dalam hidup ku, boleh mempertemukan mu dengan makna lainnya dalam pencarianmu ✍️-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tawa yang Terlupakan...

22 September 2020   22:00 Diperbarui: 22 September 2020   22:11 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: wartakesehatan.com

Jika tawa bukanlah sebuah pilihan sadar,
raut wajah kan mengimitasi kebahagiaan...

Ketika tawa dibangun di atas kesombongan,
penderitaan menjelma menyerupai kebahagiaan...

Mungkin orang sudah lupa...,
tawa sejatinya bukanlah sebuah pedang...
bukan pula tameng...

Tawa adalah pikiran dan hati yang sepakat
'tuk menorehkan keindahan di raut wajah,
atas nama kebahagiaan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun