Jika tawa bukanlah sebuah pilihan sadar,
raut wajah kan mengimitasi kebahagiaan...
Ketika tawa dibangun di atas kesombongan,
penderitaan menjelma menyerupai kebahagiaan...
Mungkin orang sudah lupa...,
tawa sejatinya bukanlah sebuah pedang...
bukan pula tameng...
Tawa adalah pikiran dan hati yang sepakat
'tuk menorehkan keindahan di raut wajah,
atas nama kebahagiaan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!