Ada 2 jenis asuransi jiwa:
- Seumur hidup (Whole Life)Â - asuransi jiwa yang berlaku seumur hidup selama Anda membayar premi yang ditetapkan. Asuransi jiwa ini mencangkup penanggungan kematian dan juga nilai tunai.
- Berjangka (Term Life)Â - asuransi jiwa yang berlaku sesuai dengan ketentuan atau perjanjian yang ada (1, 10, 20, 50 tahun). Yang membedakan asuransi jiwa berjangka dan seumur hidup adalah ketiadaan nilai tunai pada asuransi jiwa berjangka.
Asuransi jiwa seumur hidup mempunyai biaya sampai 4x lebih mahal dibandingkan asuransi jiwa berjangka. Maka dari itu perlu dipikirkan secara matang kebutuhan yang diperlukan dan dicocokkan dengan keuntungan yang didapat dari asuransi jiwa tersebut
3. Seberapa besar asuransi jiwa yang dibutuhkan?
Sesudah menentukan apakah asuransi jiwa diperlukan, setelahnya dilakukan kalkulasi seberapa besar asuransi jiwa yang diperlukan. Berikut adalah perhitungan nilai asuransi jiwa yang dibutuhkan.
Perhitungan kewajiban finansial Anda di masa mendatang mencakup seberapa besar dana pensiun yang Anda inginkan, nilai gadai yang Anda lakukan, jumlah hutang dan kebutuhan dimasa depan (biaya edukasi dan pemakaman)
Aset yang Anda punya sekarang
Hal ini mencakup simpanan, asuransi jiwa yang dipunya (jika ada) + biaya edukasi anak yang sudah disisihkan untuk jangka dekat. Selisih dari dua angka di atas merupakan jumlah asuransi jiwa yang Anda butuhkan.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai "Rahasia Investasi Mudah Bagi Millennials" silahkan download Ebook pada link ini:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H