Mohon tunggu...
Gracia Hillary
Gracia Hillary Mohon Tunggu... -

anything is possible if you just believe

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Uni Eropa dan Masyarakat Ekonomi Asean

9 Oktober 2014   19:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:43 2326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dalam beberapa bulan terakhir kita dapat melihat berita tentang perkembangan ekonomi eropa yang semakin menurun.Berita ini cukup menyedot perhatian seluruh mata dunia karena perekonomian Uni Eropa merupakan perekonomian yang sangat mempengaruhi nilai kurs mata uang Negara – Negara berkembang termasuk Indonesia. Selain Uni Eropa dengan mata uang euro nya Negara yang mempengaruhi kurs mata uang atau perekonomian Negara berkembang ialah NAFTA ( The North American Free Trade Agreement) oleh Negara Amerika Serikat, Canada, Meksiko.

Krisis di Uni Eropasudah ada sejak 2013 lalu tetapi tidak sampai kepada mata dunia. Akhir- akhir ini justru lebih diperbincangkan dalam media social maupun elektronik seperti berita dari mancanegara atau berita dalam Negara – Negara Eropa sendiri.Tetapi Negara- Negara yang tergabung dalam Uni Eropa ini membantah kabar buruk tersebut, karena menurut mereka mata uang ataupun perekonomian Uni Eropa baik – baik saja.

Uni Eropa sendiri merupakan Organisasi antar pemerintahan yang anggotanya ialah Negara-negara Eropa sendiri dalam bidang Ekonomi. Terdapat 28 negara yang tergabung dalam Uni Eropa sendiri. Uni Eropa atau MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) ini merupakan kelopok perdagangan yang bertujuan untuk menggabungkan Negara- Negara yang ikut serta menjadi 1 unit ekonomi tanpa bea cukai, tanpa kuota, dan menjadi 1struktur tarif tunggal terhadap Negara bukan anggotanya. Awalnya Uni Eropa hanya 6 Negara saja yang tergabung sejak berdirinya tahun 1951 hingga sekarang ini anggotanya terus bertambah hingga 28 Negara.

MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) atau Pasar Bebas Asean yang akan dimulai pada tahun 2015. MEA merupakan realisasi akhir pada ekonomi ASEAN.MEA yang diadopsi dari MEE. Terlihat dari lamanya, Uni Eropa sudah ada sejak tahun 1951 sedangkan MEA baru akan dimulai pada tahun 2015. Uni Eropa bergerak dalam bidang ekonomi saja dan MEA pun begitu. Jika diperhatikan lebih lanjut mungkin terdapat bayak kesamaan lagi.

MEA memiliki banyak manfaat bagi Indonesia. Pertama, dengan bebasnya dan terbukanya pasar bebas ini membuat arus barang jasa, investasi, modal dalam jumlah besar dan skilled labour menjadi lebih lancer dan tidak ada halangan dari satu Negara ke Negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Kedua, dalam kawasan Asia Tenggara memiliki keseimbangan atau pemeretaan ekonomi. Ketiga, para UKM (Usaha Kecil Menegah) pun dapat berkembang dengan baik dipasar global Asia Tenggara. Keempat, karena MEA persaingan pun menjadi lebih tegang antara para pekerja yang akan ikut serta dalam MEA ini karena semakin banyak skilled labour dari negara lain dan tentunya Indonesia tidak mau kalah. Kelima, para pengangguran di Indonesia pun akan mulai berkurang karena banyak negara yang membutuhkan tenaga kerja lebih dari yang ada dinegaranya sendiri.

Namun dari manfaat MEA bagi Indonesia ada pula resiko ataupun dampak negatif bagi Indonesia. Salah satunya adalah pergantian Presiden dari SBY menjadi Jokowi. Tentunya ini memiliki pengaruh yang besar terhadap Indonesia pada tahun 2015 nanti. Indonesia juga dapat merasakan dampak langsung dari fluktuasi negara- negara Asia tenggara, dan Indonesia juga harus lebih mengutamakan Infrastrukturnya sendiri agar masyarakat daerah pun dapat merasakan manfaat dari MEA sendiri, Meningkatkan daya saing para pekerja di Indonesia dengan mengutamakan pendidikan jenjang Perguruan tinggi tidak hanya sampai SMA. Jangan sampai Indonesia malah terhanyut dalam buaian MEA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun