Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Jember membangun desa periode II tahun 2021/2022 Kelompok 325 Universitas Jember melakukan kegiatan KKN di Desa Taman, Kecamatan Taman Krocok, Bondowoso, Jawa Timur. Kegiatan tersebut dimulai dari upacara pelepasan  pada tanggal 20 Juli pukul 07.30 WIB di lapangan Universitas Jember.
Kegiatan KKN ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2022 hingga 23 Agustus 2022. Pada periode ini Universitas Jember mengusung tema "Universitas Jember Membangun" yang diikuti 4.774 mahasiswa yang terbagi dari 2.480 mahasiswa bertempat di Kabupaten Jember dan 2.294 mahasiswa 2.294 mahasiswa di luar Kabupaten Jember.
Kelompok 325 terdiri dari 10 mahasiswa yang tergabung dari berbagai bidang akademik. Yuni Purwantika Prodi Akuntansi, Syarifah Wulandari Prodi Ilmu Hukum, Khofifur Rahman Prodi Administrasi Bisnis, Anugerah Rizky Rahmatullah Prodi Teknologi Industri Pertanian, Gracia Nuzula Ramadhan Prodi Televisi dan Film, Dwi Wastu Risky S. Prodi Televisi dan Film, Noor Aziza Gilani Prodi Biologi, Muhammad Adam Syah Prodi Teknologi Industri Pertanian, Amara Kanya Maharani Prodi Kedokteran Gigi, Aldi Tegar Kalish R. Prodi Administrasi Bisnis.
Kegiatan KKN Tematik meliputi survei desa baik potensi maupun permasalahan yang ada, penyusunan program kerja guna meningkatkan potensi dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Selain itu, adanya kolaborasi dengan perangkat desa serta tokoh maysarakat ditujukan untuk melancarkan kinerja program kerja. Desa Taman sendiri terdiri dari 8 Dusun yakni Dusun Taman Krocok, Dusun Taman Koanyar, Dusun Taman Indah, Dusun Taman Jaya, Dusun Taman Tengah, Â Dusun Taman Cempaka, dan Dusun Taman Campoan.
Selama 8 hari menjalani KKN, hasil survei yang didapat meliputi potensi UMKM serta wisata yang ada di desa Taman. UMKM disini meliputi home industri tape, kecambah, kripik singkong, dan kepeng. Adapun potensi wisata yang ada di desa Taman meliputi Bosamba Rafting dan Begoan.
Selain potensi desa taman juga terdapat beberapa permasalahan yang terdapat di kawasan Desa Taman berupa meredupnya potensi wisata di desa taman seperti kurangnya pengunjung dan kurangnya perawatan fasilitas yang ada. Permasalah lain yang ditemukan yakni belum adanya kelompok sadar wisata (POKDARWIS), masyarakat yang tertutup, BUMDES Desa Taman yang tidak berjalan maksimal, market yang tidak memadai, dan produk yang membutuhkan perkembangan dan re-branding.
