APAKAH PANCASILA MASIH RELEVAN SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA DAN BANGSA INDONESIA?
NAMA Â Â Â Â Â Â : GRACIA.Z.PARAPAT
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â : 2310412175
PRODI Â Â Â Â Â Â : S1 HUBUNGAN INTERNASIONAL Â Â Â Â Â Â
Kata " Ideologi" mungkin sudah tidak asing terdengar di  telinga kita semua. Menurut KBBI arti Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Awalnya kata ideologi, berasal dari bahsa Yunani, yaitu "idean" (ide), dan "Logos" (pengetahuan). Jadi, pengertian Ideologi adalah kesatuan gagasan dan ide yang menyeluruh tentang kehidupan manusia. Setiap bangsa dan negara memiliki ideologinya masing-masing, dan bangsa Indonesia memutuskan Pancasilan sebagai Ideologi Nasional. Rumusan Pancasila dilakukan saat siding Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dan Pancasila disahkan sebagai dasar negara pada sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 agustus 1945.
Menurut Sidney Hook, ideologi sangatlah penting karena ideologi menjelaskan tentang bagaimana sebuah masyarakat berpikir dan berperilaku. Ideologi selalu ada dalam pemikiran kita dan ideologi dapat dilihat jika kita memahaminya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk lebih memahami Pancasila sebagai ideologi nasional agar kehidupan kita selaras dengan nilai dan norma yang berlaku.
Pancasila di negara dan bangsa Indonesia meiliki 3 fungsi, yaitu Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila sebagai dasar negara, dan Pancasila sebagai ideologi negara. Seperti yang kita ketahui dimana setiap negara memiliki ideologinya masing-masing, dan tentu saja sampai saat ini Pancasila sangat dapat bersaing dengan ideologi-ideologi lain. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat menyesuaikan peran dalam segala keadaan, baik zaman dulu, samapai pada era globalisasi sekarang.
Menjadi suatu pertanyaan yang banyak diperbincangkan dalam masyarakat Indonesia, yaitu permasalahan tentang, " Apakah Pancasila masih relevan sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia?". Perbincangan ini sering kali memunculkan debat-debat yang mengartikan bahwa beberapa orang telah melihat bahwa di negara dan bangsa yang kita cintai ini, Perilaku masyarakat dan pandangan hidup bernegara sudah tidak mengamalkan Pancasila sebagai pandangan hidup bernegara.
Sebelumnya mari kita perjelas makna nilai-nilai yang terkandung di setiap sila pada Pancasila, yaitu nilai sila pertama sebagai pandangan dalam beragama sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Setiap rakyat Indonesia berhak memilih agama atau kepercayaannya masing-masing tanpa ada keterpaksaan dari orang atau kelompok lain. Nilai sila  kedua mengandung pokok dasar kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi. Nilai kedua dalam Pancasila memiliki dua nilai yang harus dijunjung oleh setiap rakyat Indonesia. Nilai ketiga berupa nasionalisme yang harus ditanamkan oleh setiap warga negara Indonesia. Nilai keempat bermakna semua orang memiliki hak asasi yang sama. Negara Indonesia merupakan negara demokrasi. Nilai kelima yaitu keadilan di segala bidang kehidupan.
Sebenarnya tidak bisa kita sanggah bahwa di era globalisasi sekarang ini banyak sekali penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh rakyat Indonesia. Itulah tugas kita untuk melakukan pembinaan lebih kepada generasi penerus, agar para generasi penerus tidak mudah untuk tertarik dengan ideologi bangsa lain dan melupakan ideologi bangsanya sendiri.
Menurut saya Pancasila masih relevan di negara dan bangsa kita Indonesia. Selagi masyarakat Indonesia masih memiliki cita-cita untuk memajukan bangsa ini, Pancasila akan selalu relevan dan tidak akan hilang. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk memperdalam pengetahuan terhadap Pancasila, dan mengenalkannya dengan baik kepada generasi-generasi baru penerus bangsa, sehingga generasi baru akan selalu mengingat pola hidup berbangsa dan bernegara sesuai dengan nilai-nilai dasar negara kita yaitu Pancasila.
