Sekarang ini banyak pembicaraan mengenai penyelenggaran Miss World di Indonesia, pro kontra terjadi di antara masyarakat Indonesia sendiri. Ya, semua orang memiliki pandangannya masing-masing dan berhak menyampaikannya tapi dengan cara yang baik dan sesuai aturan yang berlaku tanpa melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, orang lain, terutama bangsa ini sendiri ke depannya.
Miss World sendiri merupakan ajang bergengsi dan merupakan kontes kecantikan internasional yang diprakarsai oleh Eric Morley pada tahun 1951dan pertama kali diadakan di Inggris. Setelah kematiannya pada tahun 2000, Istri Morley, Julia Morley, menggantikannya sebagai ketua. Pemegang titel Miss World saat ini adalah Yu Wenxiadari Republik Rakyat Cina yang merupakan juara tahun 2012 lalu.
Para wakil Indonesia yang merupakan para Miss Indonesia yang mengikuti ajang ini memiliki sejarah bagus dalam keikutsertaannya dalam ajang ini. Sebut saja, beberapa nama seperti Kamidia Radisti, Sandra Angelia, Karenina Sunny Halim, Ines Putri, dan yang akan berjuang di Miss World 2013 adalah Miss Indonesia 2013, Vania Larissa.
Seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia bisa turut berbahagia dan berbangga atas terselenggaranya ajang ini di negara kita tercinta. Karena banyaknya pihak yang menolak acara ini diselenggarakan di Jakarta maka akhirnya acara ini diselenggarakan di Bali, tepatnya di Nusa Dua. Ajang tahun ini merupakan yang ke-63 kalinya, yang diselenggarakan tepatnya esok hari, pada 28 September 2013 di Bali Nusa Dua Convention Center. 129 konsestan dari berbagai negara di dunia ikut serta di dalamnya, dan kita boleh berbangga karena acara ini akan semakin memperkenalkan betapa indahnya Indonesia di mata dunia.
Indonesia sepatutnya berbangga karena diberi kehormatan sebagai tuan rumah yang terpilih untuk ajang Miss World 2013 karena Indonesia merupakan negara pertama yang menjadi tuan rumah di Asia Tenggara. Selain itu juga, kita seharusnya mendukung acara ini, karena pihak penyelenggara juga telah bersedia menyesuaikan acara dengan budaya ketimuran yang kita miliki, misalnya para kontestan mengenakan baju renang namun ditutupi sarung etnik atau sejenis kain pantai. Konsep busana yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya sama sekali tak mengurangi kecantikan dan sisi anggun kontestan dalam kegiatan Miss World tersebut.
Selain itu, menurut Managing Director MNC, Nana Putra, dalam keterangan persnya mengatakan ajang ini akan menampilkan banyak hal terkait budaya Indonesia sehingga diharapkan masyarakat dunia mengenal lebih dalam kebudayaan Tanah Air. Selama masa karantina di Pulau Dewata, wanita cantik dari seluruh dunia itu diperkenalkan dengan budaya Indonesia seperti tari-tarian, pakaian tradisional, makanan, hingga mengunjungi sejumlah objek wisata. Unsur budaya Indonesia juga akan ditampilkan para kontestan dengan tarian kipas yang terbuat dari cendana, serta mengenakan busana khas karya para perancang busana Tanah Air.
Itulah sepenggal berita singkat mengenai Miss World. Semoga kita sebagai masyarakat Indonesia bersedia mendukung dan turut berbangga atas terselenggaranya ajang ini di Bali, Indonesia. Semoga semuanya berjalan baik dan lancar, dan wakil kita yaitu Vania Larissa mampu menampilkan yang terbaik dan membuat Indonesia semakin bangga lagi.
* dari berbagai sumber