Mohon tunggu...
Grace Tamariska
Grace Tamariska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

writting to be writter

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan sebagai Aktualisasi Cita-Cita Bangsa?

22 Mei 2023   11:24 Diperbarui: 22 Mei 2023   11:43 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Indonesia merupakan negara berkembang dimana Indonesia menjadikan pendidikan sebagai komponen penting bangsa. Pendidikan merupakan sarana untuk memperoleh ilmu dan wujud dari cita-cita bangsa Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Generasi bangsa adalah pelaksana untuk merumuskan bebergai hal mengenai kemajuan bangsa Indonesia. Namun, apakah pendidikan dengan generasi bangsa tersebut sudah berjalan relevan atau hanya sebagai acuan hidup di negara Indonesia?  Pada dasarnya, kembali kepada sejarah bahwa pendidikan digunakan sebagai sarana agar para generasi penerus bangsa memiliki daya dan pola pikir sehingga dapat mengembangkan negara Indonesia ini. Seiring berjalannya waktu, hampir seluruh generasi sudah mendapatkan akses pendidikan tetapi apakah pendidikan yang didapat sudah diimplementasikan dengan baik?

Fasilitas pendidikan dan generasi penerus bangsa adalah 2 komponen ideal. Generasi penerus bangsa seharusnya menggunakan pendidikan sebagai alat bagaimana mereka mencentuskan ide-ide untuk kemajuan bangsa dan menjadi manusia bermartabat dengan tutur kata dan budaya sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Walaupun pendidikan masih belum sepenuhnya merata, tetapi fasilitas pendidikan yang sudah terjangkau kepada beberapa generasi diharapkan dapat digunakan secara maksimal demi terwujudnya cita-cita bangsa. Generasi Indonesia diharapkan sebagai tonggak bangsa untuk memaksimalkan jati diri bangsa sehingga Indoensia dapat menjadi negara yang maju.

Namun, tidak jarang kita melihat banyak sekali generasi yang menggunakan fasilitas pendidikan dan mengaku "berpendidikan" tetapi nyatanya dalam implementasi di kehidupan mereka masih tidak mencerminkan sebagai bangsa Indonesia. Sebagai contoh adalah dimana misalnya seorang mahasiswa berkebangsaan Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri dan menggunakan beasiswa dari negara Indonesia. Lalu pada fakta yang ada, Ia terjerumus dengan culture budaya luar dan akhirnya bangga dengan negara tempat yang Ia tinggali pada saat itu, lalu menganggap negaranya sendiri buruk dan tidak sebaik negara yang Ia tinggali pada saat itu. Dan saat Ia sudah lulus, Ia lebih memilih untuk mengabdikan dirinya ke negara tersebut. Selanjutnya, seorang pemuda yang sedang menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena Ia merasa memiliki pendidikan yang tinggi, Ia bisa menganggap orang lain rendah karena tingkat pendidikan mereka tidak sama. Lalu, apakah dengan kondisi seperti ini, pendidikan bisa dianggap menjadi pusat utama untuk mewujudkan cita-cita bangsa?

Dengan hal seperti itu, bisa didapatkan bahwa manusia berpendidikan pun tidak dijamin akan menjadi manusia yang dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, ini bisa saja malah menjadi boomerang bagi bangsa Indonesia. Mengapa? karena masih banyak para pemuda Indonesia yang memikirkan kemajuan kehidupan atau diri mereka sendiri daripada bangsanya sendiri. Maka dari itu, pendidikan adalah hal penting namun dasar mencintai bangsa Indonesia lebih penting dan harus ditanamkan sejak awal. Tujuan dari pendidikan harus disampaikan dari dini juga agar kesadaran para generasi dapat ditingkatkan untuk memajukan diri bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun