Katanya, pekerjaan paling enak adalah pekerjaan yang kita sendiri yang menjadi bosnya. Hal ini bisa terlihat dengan banyaknya orang yang berlomba-lomba melakukan usaha secara mandiri atau berdikari sehingga diharapkan kedepannya usaha yang sudah dibangun tersebut bisa berjalan sendiri dan menjadi pemasukan tambahan hingga masa pensiun nanti.
Terlebih, setelah kita melewati masa-masa pandemi di mana banyak sekali orang kehilangan pekerjaan mereka, sehingga mau tidak mau mereka harus mencari cara cepat untuk mendapatkan uang. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan membuka bisnis atau usaha.
Banyak yang bilang, beruntung kita tinggal di Indonesia karena peluang untuk membuka bisnis sangat besar. Seperti yang Koes Ploes sampaikan di lagunya, di Indonesia selama kita ulet dan bersungguh-sungguh maka ibaratnya "tongkat kayu dan batu jadi tanaman".
Belum lama ini, memang beredar sebuah artikel yang berisi tentang list aset apa saja yang sebaiknya sudah kita miliki di usia 30 tahun. Tapi saya rasa artikel seperti itu juga menyesatkan ya, membuat orang berfikir seolah jika kita tidak memiliki aset seperti yang disampaikan di artikel tersebut berarti kita adalah bagian dari orang yang gagal. Padahal seharusnya menurut saya artikel itu  tidak bisa dijadikan acuan standart, jadi jangan merasa kecil hati jika kenyataannya aset yang kita punya jauh dari apa yang disampaikan di artikel, karena jalan hidup orang berbeda-beda.
Tidak ada kesukesan yang didapatkan dengan mudah. Butuh waktu lama, berbulan, bertahun-tahun, bahkan hingga puluhan tahun hingga kita bisa mencapai sukses. Tapi, jangan menyerah, karena ternyata di dunia ini juga banyak sekali tokoh-tokoh berpengaruh yang baru bisa mencapai kesuksesan di usia senja. Hal itu bukan hal yang memalukan, malah kita harus kagum dengan usaha mereka yang tidak mengenal kata menyerah berapapun usia mereka mereka tetap berjuang yang terbaik. Siapa saja sih tokoh-tokoh itu? Berikut adalah beberapa tokoh-tokoh yang sukses di usia senja berdasarkan ulasan yang ada di uangonline:
Kolonel Sanders
Siapa yang tidak kenal KFC dan rasa ayamnya yang lezat? Perusahaan makanan ini bahkan menggunakan ilustrasi fotonya sebagai simbol restoran mereka. Kolonel Sanders atau yang bernama asli Herland David Sanders ini adalah pendiri KFC. Jangan mengira ia mendirikan KFC hingga sebesar sekarang dengan mudah ya. Sebelum ia membuka usaha restoran ayam goreng ini, ia telah mencoba berbagai jenis pekerjaan seperti tukang parkir, nahkoda kapal uap, kuli bangunan, pemadam kebakaran dan bahkan agen asuransi semua sudah dijajalnya. Ia bahkan sempat berfikir untuk mengakhiri hidupnya setelah anak istrinya pergi meninggalkannya karena ia dipecat dari tempat kerjanya. Suatu hari ia mencoba peruntungan membuka tempat makan bertajuk Caf Sanders yang merupakan cikal bakal KFC nantinya. Dan tentu masa-masa awal berdirinya resto ini tidaklah mudah, ia bahkan mengalami lebih dari 100 peolakan proposal ketika mencari investor untuk restonya.
Stan Lee
Penggemar komik superhero pasti tidak asing dengan nama Stan Lee. Pria bernama asli Stanley Martin Lieber adalah pencipta dan penulis karakter-karakter jagoan kita yanag saat ini sering kita lihat di televise maupun bioskop. Terlahir dari keluarga miskin membuat dia sudah terbiasa bekerja keras dari usia muda. Berbagai jenis pekerjaan dari office boy hingga akhirnya menjadi staff di perusahaan komik dia jalani. Menjadi staff di perusahaan komik pun ia mulai dari bawah bahkan pernah di dua tahun awal pekerjaannya tugasnya hanya membuat kopi dan menyediakan tinta untuk para karyawan. Namun seiring berjalannya waktu, pekerjaannya semakin membaik hingga akhirnya ia berhasil menciptakan komik yang berhasil melambungkan namanya yang berjudul: The Fantastic Four.
J. K. Rowling
Nama J. K. Rowling melambung seiring kesuksesan buku dan film Harry Potter. Siapa yang tidak tahu Harry Potter? Film yang diadaptasi dengan baik dari buku novel karya J. K. Rowling itu menjadi salah satu film fiksi terlaris sepanjang masa. Proses penulisan novel inipun terbilang cukup lama dan mengalami beberapa momen besar dalam hidup seorang J. K. Rowling, bagaimana tidak, di tengah penulisan novel ini, J. K. Rowling mengalami kematian ibunya yang mengakibatkan ia tidak meneruskan novel karyanya karena berkabung dalam waktu yang cukup lama. Karena duka yang panjang itu, ia berniat pindah ke negara lain dengan tujuan membuka lembar baru kehidupan, hingga pada akhirnya ia menikah dan memiliki anak. Namun pernikahannya tidak berjalan lama, sehingga ia harus mengalami perceraian dan berjuang memenuhi kehidupan ia dan putrinya seorang diri. Saat itulah ia memberanikan diri meneruskan naskah novel Harry Potter dan mengirimkannya ke banyak penerbit namun tidak ada satu penerbit bukupun yang bersedia menerima novelnya. Sehingga untuk waktu yang cukup lama ia mengalami kesusahan mencukupi kebtuhannya dan putrinya. Kejaiban tiba ketika salah satu editor dari sebuah penerbit bernama Bloomsbury Publishing Company membawa pulang naskahnya dan anak dari editor tersebut yang berusia 8 tahun ikut membaca dan menyukai novel tersebut. Putri editor tersebut bersikeras untuk membaca seluruh naskanya sehingga sang editor memutuskan untuk menerbitkan naskah itu menjadi sebuah novel berjudul: Harry Potter and the Sorcerer's Stone.
