Mohon tunggu...
GSC
GSC Mohon Tunggu... Administrasi - Seseorang yang senang menambah pengetahuan dan menyebarkannya.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seseorang yang senang menambah pengetahuan dan menyebarkannya.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Tahun Baru Imlek, Tentang Tradisi dan Prediksi

7 Januari 2023   11:39 Diperbarui: 9 Januari 2023   19:23 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah kita merayakan tahun baru 2023, sebentar lagi kita akan merayakan tahun baru Cina atau yang biasa kita sebut Imlek. Menurut astrologi Cina, tahun 2023 ini adalah tahun kelinci air. Imlek memang baru akan dirayakan pada tanggal 22 Januari mendatang, namun suasana Imlek sudah mulai banyak terasa di berbagai sudut kota, terlebih di pusat perbelanjaan atau mall. Dekorasi-dekorasi bertema imlek seperti lampion-lampion dan aksesoris berwarna merah dengan gambar kelinci dan ucapan-ucapan dalam Bahasa Cina sudah mulai dipasang dan terlihat di mana-mana.

Untuk masyarakat Tionghoa sendiri, tahun baru Imlek bukan hanya perayaan biasa namun menjadi salah satu perayaan terpenting yang penuh makna. Imlek juga digunakan sebagai ajang berkumpul keluarga dan bersilaturahmi antar kerabat.

Tradisi merayakan imlek sendiri sudah ada sejak ribuan tahun lalu, dan tradisi ini diwariskan turun temurun ke anak cucu demi menjaga budaya yang sudah mengakar kuat selama ribuan tahun ini.

Perayaan imlek juga tidak hanya dilakukan di hari H saja, namun persiapannya biasanya sudah dilakukan sejak jauh hari sebelumnya.  Ada beberapa tradisi unik yang wajib dilakukan masyarakat Tionghoa untuk menyambut imlek, beberapa diantaranya adalah:

  • Wajib membersihkan rumah sebelum Imlek. Membersihkan rumah sebelum Imlek dipercaya sebagai symbol membuang keburukan agar kebaikan dan keberuntungan bisa masuk ke dalam rumah. Namun, dilarang keras untuk membersihkan rumah pada hari H imlek, karena imlek dianggap sebagai hari baik penuh keberuntungan jadi jika ada yang membersihkan rumah di hari H mereka dianggap membuang keberuntungan yang datang pada hari itu.
  • Memasang aksesoris dan dekorasi rumah berwarna merah. Merah identik dengan kekuatan dan keberuntungan, jadi masyarakat Tionghoa kerap menggunakan warna merah untuk merayakan Imlek untuk menarik keberuntungan-keberuntungan sepanjang tahun yang baru.
  • Menyajikan hidangan khas Imlek, dan tidak makan hidangan yang dilarang. Ketika imlek, masyarakat Tionghoa biasanya menyiapkan minimal 12 jenis makanan yang diambil dari jumlah shio. Selain melambangkan jumlah shio, makanan tersebut biasanya memiliki filosofi dan arti sendiri, misalnya seperti menyiapkan ayam utuh yang juga melambangkan keutuhan dan kesejahteraan keluarga, mie panjang yang menyimbolkan umur yang panjang dengan tata cara makan tidak boleh diputus atau dipotong, lalu ada juga kue lapis legit yang melambangkan keberuntungan yang datang berlapis-lapis. Selain itu, masyarakat Tionghoa tidak boleh menyediakan bubur pada hari imlek, karena bubur dipercaya adalah symbol kemiskinan. Jika masyarakat Tionghoa menyiapkan ikan, maka pantang bagi mereka untuk memakan daging ikan bagian bawah, selain itu mereka harus menyimpan sebagian ikan yang disantap untuk dimakan keesokan harinya karena hal itu menyimbolkan rejeki yang tidak putus di sepanjang tahun yang baru.
  • Dilarang menggunakan benda tajam. Pada hari Imlek, masyarakat Tiongha tidak diperkenankan untuk menggunakan benda tajam karena disimbolkan benda tajam itu akan mampu memutus keberuntungan yang datang di tahun baru.
  • Berkumpul dengan keluarga. Seperti halnya perayaan-perayaan agama dan kepercayana lain di Indonesia, pada saat imlek juga biasanya banyak acara berkumpul dengan keluarga dan saling mengunjungi antara kerabat dan sahabat.
  • Bagi-bagi angpau. Membagi angpau di masyarakat Tionghoa biasanya ditujuan untuk anak kecil dan orang tua yang sudah tidak memiliki pekerjaan. Namu, membagi angpaunpun ada juga aturannya, beberapa diantaranya adalah isi angpau tidak boleh mengandung angka 4 karena angka 4 dianggap angka sial dalam tradisi Tionghoa, dan jumlah uang di dalam angpau juga tidak boleh ganjil karena ada hubungannya dengan pemakaman.

Selain tradisi-tradisi tersebut, biasanya masyarakat Tionghoa juga mendatangi ahli Fengshui untuk diberikan pencerahan terhadap apa yang mungkin terjadi di tahun yang baru, apakah ada hal yang bisa diperbaiki atau perlu dihindari agar keberuntungan tetap awet sepanjang  tahun. Biasanya yang ditanyakan ke ahli Fengshui adalah seputar rejeki, pekerjaan, bisnis, jodoh, dsb. Namun yang pasti ditanyakan detail biasanya adalah soal bisnis dan keuangan karena tentu saja rencana-rencana di tahun  yang baru akan berjalan lancar jika ada dananya.

Nah, di tahun Kelinci Air yang akan datang ini, ada beberapa bisnis yang akan menonjol dan bagus prospeknya menurut ahli Fengshui Master Xiang Yi seperti yang diulas di laman berita online, yaitu bisnis yang memiliki elemen api. Elemen api tentu banyak kita tahu terdapat di usaha FnB atau Food and Beverage ya, namun ternyata tidak hanya itu saja, bisnis yang berkaitan dengan elektronik juga dinilai akan berjalan lancar di tahun Kelinci Air.

Bisnis di bidang makanan memang sedang naik saat ini, karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia sehingga perputaran untung ruginya cenderung cepat dan apapun makanannya biasanya memiliki segmen masing-masing. Sedangkan penggunaan elektronik untuk bisnis juga mulai meningkat tajam seiring adanya Covid mulai akhir 2019 lalu dimana masyarakat jadi terbatas pergerakan sosialnya sehingga mengandalakan media elektronik untuk bersosialisasi dan mengembangkan bisnisnya.

Bisnis yang bisa dimulai dengan media elektronik adalah seperti berjualan online seperti yang ramai di market place Tokopedia atau Shopee, melakukan trading untuk berinvestasi seperti yang ada di tradepay.com, membuka kursus menjahit secara online, berjualan keperluan olahraga atau keperluan bercocok tanam secara online, memasarkan skill menggambar atau membuat dan menjual belikan hampers secara online, dll. Banyak hal yang bisa dilakukan di media elektronika, atau di bidang elektronikanya sendiri.

Namun sekali lagi, ini hanya prediksi saja, bisa benar dan bisa jadi tidak tepat. Setiap tahunnya memang harus selalu ada semangat mengembangkan bisnis yang sudah ada demi mewariskan kemakmuran terhadap anak cucu dan keluarga nantinya.

Apapun usahanya, jika dilakukan dengan persiapan yang matang, tekun, ulet dan konsisten pasti akan berbuah manis. Semangat menyambut Imlek! Tahun baru, lembar baru, semangat cari cuan baru!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun