Mohon tunggu...
graceshivasarrani
graceshivasarrani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Pengabdian di Dusun Kembang Desa Kembangbelor, Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Sebagai Eco Paving Blok Dalam Mendukung Lingkungan Berkelanjutan

19 Januari 2025   14:28 Diperbarui: 19 Januari 2025   14:30 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13 Januari 2025, Desa Kembangbelor -- Bank Sampah Dusun Kembang di Desa Kembangbelor baru saja mengadakan pelatihan tentang pengolahan limbah plastik menjadi produk ramah lingkungan yang berguna. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian yang bertujuan mencari solusi atas masalah sampah plastik yang semakin mengancam kebersihan dan kelestarian alam. Dalam pelatihan tersebut, peserta diajarkan cara mengubah botol plastik menjadi eco paving blok, yang tidak hanya mengurangi polusi, tetapi juga memiliki nilai ekonomi.

Pelatihan berlangsung pada Senin, 13 Januari 2025, dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB di Bank Sampah Dusun Kembang. Acara ini diikuti oleh enam peserta yang merupakan pengelola Bank Sampah setempat dan dijelaskan oleh para penyelenggara yakni mahasiswa UNTAG Surabaya. Peserta menerima teori serta praktek mengenai cara pembuatan eco paving blok dan teknik mengolah botol plastik menjadi bahan baku yang berguna.

Foto mahasiswa UNTAG Surabaya dan Pengelola Bank Sampah Dusun Kembang
Foto mahasiswa UNTAG Surabaya dan Pengelola Bank Sampah Dusun Kembang

Kepala Desa Kembangbelor, mengapresiasi inisiatif ini dengan menekankan pentingnya menangani masalah sampah plastik yang sudah menjadi isu serius di desa. Sampah plastik yang dibuang sembarangan dapat merusak lingkungan dan ekosistem. Pelatihan ini sangat penting, karena selain mengurangi sampah plastik dan juga dapat menghasilkan produk yang berguna untuk pembangunan desa. Program ini memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Eco paving blok yang dihasilkan dari limbah plastik dapat dijual atau digunakan untuk berbagai keperluan pembangunan, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan warga sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan baku yang lebih mahal.

Salah satu peserta, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini membuka wawasan baru tentang pemanfaatan sampah plastik yang sebelumnya dianggap tidak berguna. "Kini kami tahu bahwa sampah plastik bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Ini sangat membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan produktif," ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari tokoh setempat, seperti Kepala Dusun Pak Polo Kembang, yang berharap pelatihan serupa bisa terus dilakukan. Pemberdayaan masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya pengelolaan sampah yang lebih bijak dan berkelanjutan.

Program KKN ini tidak hanya mengajarkan tentang pengolahan sampah plastik, tetapi juga memperkenalkan konsep ekonomi kepada masyarakat. Produk-produk dari limbah plastik ini diharapkan dapat menjadi aset berharga yang mendukung pembangunan ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Bank Sampah Dusun Kembang berharap dapat mengembangkan usaha pembuatan eco paving blok secara lebih luas dan mandiri serta menginspirasi desa lain untuk menerapkan solusi serupa.

Melalui pelatihan ini, Bank Sampah Dusun Kembang tidak hanya mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh bagi desa lain dalam mengelola sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun