Tarik perhatian audiens secara visual. Sebuah cerita yang menarik perhatian akan membuat pembaca tertarik untuk membaca lebih lanjut sesaat setelah membukanya.
Nonlinier dan tidak perlu rumit. Biasanya, paket berita multimedia menyediakan opsi untuk menavigasi cerita dan bentuknya nonlinier. Pembaca dapat memilih bagian yang diinginkan. Multimedia membuat jurnalis memiliki kesempatan untuk menunjukkkan berbagai aspek dari sebuah cerita, namun perlu diingat untuk tidak bertindak berlebihan.
Tidak masalah jika interaktivitas masih rendah. Beberapa berita multimedia memang mengundang interaksi yang aktif dengan pembacanya, namun banyak juga yang menawarkan interaksi pasif.
Pengalaman yang imersif. Multimedia dapat membawa pembaca ke tempat yang belum pernah dikunjungi dan melihat sesuatu yang belum pernah dilihat.
Membutuhkan pertimbangan jurnalistik yang baik. Keputusan mengenai apa yang akan diberikan kepada pembaca dan apa yang seharusnya tidak ditampilkan tetap menjadi milik pembuat konten.
Multimedia memanglah istilah yang bagus, namun jangan hanya membatasinya pada video dan foto yang bercerita. Jurnalis dapat merangkul segala jenis dan integrasi media yang ada, serta terus belajar bagaimana cara menggunakannya untuk membantu orang lain memahami dunia tempat kita tinggal dan memahami kejadian atau hal-hal yang ada di sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H