Mohon tunggu...
Grace Octaviana
Grace Octaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meninjau Karya-Karya Unggul: Evaluasi Penulisan Artikel dan Pembuatan Video

3 Mei 2024   09:35 Diperbarui: 3 Mei 2024   09:57 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kegiatan refleksi pertama yang dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2024 bertempat di Laboratorium Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang (UM), kelompok PMM 4 Modul Nusantara Gajayana hadir dalam kegiatan ini. Kegiatan refleksi ini berlangsung pada pukul 16.00-17.50 WIB yang dipandu langsung oleh Dosen Modul Nusantara Bu Santi Merlinda, S.E., M.E. selaku narasumber. Adapun materi yang dipaparkan oleh narasumber dalam kegiatan refleksi ini ialah terkait edukasi penulisan artikel dan edukasi pembuatan video kelompok.Artikel ialah karangan berisi fakta dan opini yang dibuat untuk dipublikasikan di media cetak maupun media sosial. Artikel bertujuan untuk menyampaikan gagasan dilengkapi data dan fakta yang disajikan dalam bentuk tulisan. Sebuah artikel dapat bersifat meyakinkan, mendidik, dan menghibur pembaca.Bu Santi menjelaskan bahwa setidaknya ada 2 poin penting yang harus dilakukan ketika menulis artikel, diantaranya adalah :
1. Judul yang Menarik
Penulis harus mampu membuat judul yang membuat calon Pembaca tertarik untuk membuka laman artikelnya. Dengan judul  Penulis bisa memberikan kesan pertama yang baik kepada calon pembaca. Berdasarkan data hanya 2 dari 10 orang meneruskan membaca artikel sesudah membaca judulnya. Maksudnya 80 persen orang membaca judul saja, tanpa membaca semua isi artikel. Bisa jadi penulis gagal dalam meyakinkan pembaca agar bisa terpikat mulai judulnya.

2. Tidak boros kalimat dan Kalimat Jelas
Pemborosan kata adalah penggunaan kata atau kalimat yang tidak memiliki arti atau tidak perlu dalam tulisan. Secara sederhana, pemborosan pada kata terjadi karena menambahkan kata yang sebenarnya tidak perlu.  Pemborosan kata bisa berdampak pada beberapa hal terhadap karya tulis, seperti :
 -Menjadi membosankan di mata pembaca.
Ketika pemborosan ini terjadi maka kalimat yang disusun akan luar biasa panjang dan paragrafnya pun sampai beberapa baris .
- Kalimat Menjadi Panjang dan Susah Dipahami
Jika Anda membaca karya tulis dan tersusun dari kalimat yang panjang sampai kehabisan nafas untuk membaca sampai akhir kalimat , tentu akan merasa tidak nyaman dan merasa kurang paham dengan maksud yang ingin disampaikan penulisnya.
- Tidak Berfokus pada Ide Pokok
Pemborosan kata akan membuat pembaca kesulitan untuk fokus pada ide pokok atau gagasan. Ketika mengembangkan suatu ide pokok menjadi paragraf, Penulis harus fokus pada ide pokok tersebut sehingga kalimat penjelas yang menyertainya memang menjelaskan ide pokok dan membahas hal-hal yang berkaitan dengan ide pokok tersebut. Jika kalimat bisa menyampaikan ide pokok jelas, maka Pembaca akan mudah memahaminya.

Dalam poin ini, terdapat beberapa pemborosan kata yang sering terjadi, diantaranya adalah:
a. Pengulangan kata
b. Kata ganti berlebihan
c. Kata atau kalimat yang tidak efektif

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Kegiatan selanjutnya setelah edukasi penulisan artikel adalah edukasi pembuatan video. Ibu Santi Merlinda, memberitahu para mahasiswa bagaimana membuat video yang baik dan benar untuk digunakan di laporan logbook. Beliau menyampaikan, hal-hal yang mesti dicantumkan di dalam video seperti memuat rincian kegiatan, substansinya, suara, pemberian materi oleh narasumber, dan lain-lain.

Kegiatan ditutup dengan buka puasa bersama dan di akhiri dengan sesi foto bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun