Ebola adalah virus yang mematikan dengan tingkat kematian 50% hingga 90% yang menyerang sistem peredaran darah. Orang yang terserang virus ebola dapat mati dalam waktu beberapa minggu. Oleh para ilmuwan, Ebola disebut haemographic. Hingga saat ini belum ditemukan cara-cara atau obat-obatan khusus untuk menyembuhkan penderita virus Ebola.
Gejala orang yang terinfeksi ebola adalah demam tinggi, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, sakit tenggorokan, kehilangan napsu makan, diare dan muntah-muntah. Karena menyerang sistem peredaran darah, penderita Ebola biasanya mengalami pendarahan di mulut, mata, dan telinga. Setelah menyerang sistem peredaran darah, Ebola juga menyerang ginjal yang menyebabkan penderita ebola mengalami gagal ginjal.
Ebola dapat dengan mudah ditularkan melalui cairan tubuh, seperti darah, keringat, saliva, semen, dan cairan lainnya. Mayat orang yang menderita Ebola pun masih dapat menularkan virus ini. Tikus adalah salah satu pengantara penyebaran virus ini. Ebola tidak dapat ditularkan melalui udara.
Virus Ebola berkembang di tempat yang lembab dan tidak tahan terhadap desinfektan juga sinar matahari langsung. Agar dapat terhindar dari virus ini hindari kontak langsung dengan penderita Ebola, melakukan pengasapan di rumah dan lingkungan sekitar, selalu mencuci tangan denga sabun, hindari menggunakan peralatan makan atau pakaian yang digunakan oleh penderita Ebola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H