Pada dasarnya Gen Z sama dengan Gen Milenial hanya saja Gen Z dapat melakukan sesuatu dengan luar biasa dan cepat. Pada masa Generasi Milenial agar dapat terkenal dibutuhkan sepak terjang karir yang baik, sedangkan Gen Z dapat menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada dalam semalam. Level emosi dan sosial Gen Z lebih rendah dibandingkan Generasi Milenial terutama yang berusia 15-20 tahun, hal ini mempengaruhi Gen Z juga sangat peduli terhadap isu-isu sosial tetapi diwaktu yang bersamaan kebanyakan dari mereka adalah seorang yang anti sosial.
Kesadaran akan lingkungan Gen Z juga sangat tinggi. Pada masa ini ada stigma yang mengatakan bahwa Gen Z adalah generasi yang gengsian tetapi pada kenyataannya sepertinya generasi tua lah yang gengsian hal ini terbukti pada fenomena thrifting yang digandrungi Gen Z tetapi untuk Generasi Milenial hal tersebut merupakan hal yang memalukan. Proses belajar Gen Z juga berbeda karena literasinya keuangan Gen Z lebih baik contohnya Generasi Milenial lebih banyak menabung sedangkan Gen Z lebih senang berinvestasi. Pola belajar Gen Z berbeda karena memperhatikan isu, pemutusan pembelian yang dilakukan Gen Z pun tidak berdasarkan iklan melainkan berdasarkan review suatu produk.
Gen Z pada dasarnya lebih menyukai produk buatan, sangat peduli pada produk dalam negeri. Gen Z juga lebih senang berbelanja ditoko tetapi membelinya melalui online karena lebih banyak promo yang ditawarkan. Saat menjadi karyawan Gen Z kebanyakan kurang interaksi antar karyawan lainnya maupun dengan pelanggan. Dengan kombinasi dari keraguan dan kebiasaan diri, tiap generasi pasti punya pertimbangannya masing-masing dalam berbisnis, jadi yuk kita dukung inovatif dan peluang di setiap generasi.
KELOMPOK 1 - Forum Bisnis - Februari 25, 2024
• Aprilia Monika_230327390 • Diva Putri J.P_230327311 • Maria Gracetania F.S_230327361
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H