Sebagaimana kita ketahui bahwa negara Korea dan Indonesia memiliki berbagai perbedaan. Perbedaan ini mencangkup dari simbol, ritual, dan tradisi atau budaya. Jika mendengar kata Korea, lantas hal yang kita pikirkan sudah pasti Drama Korea atau K-Pop. Ya memang benar, Drama Korea dan K-Pop berasal dari negara Korea dimana penggemarnya berasal dari hampir seluruh dunia. Tetapi ada hal lain yang lebih unik dari Korea selain drama dan Kpop, yaitu Tradisi dalam menyambut kelahiran bayi di Korea Selatan. Tradisi ini memang tradisional apalagi semakin terjadinya perkembangan zaman tak jarang tradisi ini mulai ditinggalkan, tetapi beberapa masih ada yang mempertahankan tradisi ini. Tradisi dalam menyambut kelahiran bayi ini sangat berbeda dengan tradisi d Indonesia. Berikut Tradisi unik dalam menyambut bayi di Korea Selatan :
1. Bayi berumur 100 hari sudah melakukan perayaan
Maksudnya bagaimana? Jadi, konon katanya angka kematian bayi di Korea Selatan itu sangat tinggi dan tak jarang bayi yang berumur 100 hari dapat bertahan hidup. Maka dari itu, hal ini dijadikan ritual atau tradisi oleh masyarakat Korea Selatan. Sangat unik bukan? Perbedaan ini sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia karna di sini tidak ada tradisi seperti itu dimana masyarakat melakukan perayaan dimulai dari bayi yang berumur 1 tahun atau biasa disebut perayaan ulang tahun.
2. Bayi yang umurnya belum 21 hari tidak boleh dikunjungi tamu
Selain keluarga inti, tamu lain tidak boleh mengunjugi bayi yang usianya belum 21 hari. Hal ini pun sangat unik dan masih belum diketahui alasannya karena sangat berbeda dengan Indonesia atau mungkin dengan negara lainnya dimana pada saat bayi baru lahir biasanya keluarga inti, sepupu, atau teman dekat langsung menjenguk untuk mengucapkan selamat kepada orang tua yang baru mempunyai anak.
3. Orang tua menggantungkan simbol penangkal setan dan penyakit di rumah
Gantungan itu berasal dari tali jerami dan biasanya di gantungkan dirumah. Untuk bayi laki-laki tali jerami tersebut dikaitkan dengan arang dan paprika merah, sedangkan untuk bayi perempuan tali jerami dikaitkan dengan arang dan cemara. Tali ini digunakan sebagai simbol untuk penangkal setan dan penyakit. Untuk hal seperti Indonesia pun memiliki berbagai tradisi, salah satu contohnya mengubur ari-ari bayi dan harus diberi lampu.
4. Bayi baru lahir langsung berusia satu tahun
Tradisi ini sangat menarik dan unik sekali, karena tidak ada bayi yang lahir langsung berusia 1 tahun selain di Korea. Di Indonesia umur bayi mengikuti hari kelahirannya, namun negara Korea memiliki usia Korea atau Hanguk-nai. Rumus singkat dari Hanguk-nai adalah orang langsung berumur satu tahun saat lahir dan bertambah satu tahun lebih tua pada 1 Januari. Oleh karenanya, di Korea Selatan orang selalu lebih tua satu hingga dua tahun pada usia Korea dibandingkan dengan usia internasional.
Itu lah tradisi dalam menyambut kelahiran bayi di Korea Selatan. Mungkin di Indonesia kita biasa menyebutnya dengan selametan untuk menyambut bayi yang baru lahir dan tak kalah unik dari Korea Selatan. Banyak sekali perbedaan dari masing-masing negara dan semua itu merupakan hal yang menarik untuk di pelajari.
Daftar Pustaka