Apakah sering kali merasa kehabisan energi dan tidak bertenaga, sehingga hari-hari terasa melelahkan?
Jangan khawatir, karena kita sering kali tidak menyadari bahwa ada banyak faktor di sekitar kita yang dapat secara perlahan menguras vitalitas kita.
Dalam keseharian yang penuh aktivitas, mengenali penyebab kelelahan dan menemukan cara mengatasi agar tetap bertenaga menjadi langkah penting.
Mari kita eksplorasi bersama beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kehabisan energi dan bagaimana kita dapat menghadapinya agar tetap bertenaga dan menjalani keseharian dengan semangat yang penuh.
1. Terlalu banyak mengkonsumsi berita negatifÂ
Terlalu banyak mengkonsumsi berita negatif dapat menjadi kebiasaan yang merugikan kesejahteraan mental dan emosional kita. Dalam era informasi digital saat ini, kita mudah terpapar berbagai informasi dari berbagai platform media, baik itu televisi, internet, atau media sosial.
Berita-berita yang sering kali menyoroti konflik, bencana, atau kejadian tragis dapat memberikan dampak negatif pada suasana hati dan pandangan hidup kita. Ketika kita terus-menerus terpapar berita negatif, hal ini dapat meningkatkan tingkat stres, kecemasan, dan bahkan merasa putus asa terhadap dunia. Berita yang disajikan dengan dramatisasi dan sensasionalisme cenderung memperburuk suasana hati dan menimbulkan perasaan takut. Selain itu, berita yang terfokus pada hal-hal negatif dapat mengesampingkan informasi positif yang juga terjadi di sekitar kita.
2. Terlalu memprioritaskan orang lain
Terlalu memprioritaskan orang lain sering kali dapat menjadi pemicu penurunan energi kita. Meskipun memberikan perhatian dan dukungan kepada orang lain adalah hal yang baik, tetapi jika kita terlalu fokus pada kebutuhan orang lain dan mengorbankan kebutuhan dan kesejahteraan pribadi, ini dapat menguras energi secara signifikan.
Dalam hubungan interpersonal, penting untuk menemukan keseimbangan antara memberikan dukungan kepada orang lain dan merawat diri sendiri. Jika kita terlalu banyak memberikan diri tanpa memperhatikan kebutuhan diri sendiri, kita mungkin akan merasa kelelahan secara emosional dan fisik.
Mengenali batasan-batasan pribadi dalam memberikan dukungan kepada orang lain adalah langkah penting untuk menjaga energi dan keseimbangan hidup.
3. Sering membandingkan diri dengan orang lain
Sering membandingkan diri dengan orang lain dapat menjadi salah satu faktor yang menguras energi. Perbandingan ini seringkali mengarah pada perasaan tidak puas dengan diri sendiri, kurang percaya diri, dan bahkan dapat menimbulkan rasa cemburu. Ketika kita terus-menerus memikirkan apa yang dimiliki atau dicapai orang lain, kita cenderung mengabaikan nilai dan pencapaian pribadi. Mengapa kita sering membandingkan diri?
Hal ini dapat dipengaruhi oleh tekanan sosial, ekspektasi masyarakat, atau gambaran ideal yang sering ditemui di media sosial. Memahami bahwa setiap individu memiliki perjalanan, potensi, dan keberhasilan yang unik dapat membantu mengurangi kecenderungan untuk membandingkan diri.
4. Masih terjebak di masa lalu
Terjebak di masa lalu dapat menjadi sumber yang menguras energi. Memikirkan kesalahan, kegagalan, atau kenangan buruk dari masa lalu tanpa kemajuan positif dapat membebani pikiran dan menyebabkan stres yang berkepanjangan. Keengganan untuk melepaskan masa lalu juga dapat menghalangi perkembangan dan kebahagiaan di masa sekarang.
Hal ini bisa terjadi ketika kita terus-menerus meratapi kegagalan atau kesalahan yang telah terjadi, tanpa membuka diri untuk pertumbuhan dan pembelajaran. Melibatkan diri dalam kenangan yang menyakitkan atau membiarkan masa lalu mempengaruhi keputusan saat ini dapat menguras energi positif yang dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif.
5. Terlalu mengiyakan permintaan orang lain
Terlalu mengiyakan permintaan orang lain dapat menjadi salah satu penyebab utama kehabisan energi. Terkadang, ketidakmampuan untuk mengatakan tidak atau menetapkan batasan dapat menyebabkan kita merasa terbebani dengan tanggung jawab yang berlebihan. Apakah itu pekerjaan ekstra di kantor, proyek tambahan di rumah, atau permintaan bantuan dari teman-teman, terlalu banyak mengiyakan bisa memisahkan kita dari waktu dan energi yang kita butuhkan untuk diri sendiri. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik, meningkatkan tingkat stres, dan merugikan keseimbangan hidup.
Oleh karena itu, penting untuk belajar mengatakan tidak dengan tegas ketika diperlukan. Memahami bahwa diri sendiri memiliki batasan dan hak untuk melindungi energi positif dapat membantu menciptakan ruang untuk melakukan aktivitas yang memberikan kebahagiaan dan memperkuat kesejahteraan pribadi.
Jangan biarkan energi kita terus melayang dan terkuras oleh kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat. Kesadaran akan faktor-faktor yang dapat menguras energi adalah langkah pertama menuju perubahan positif. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental dan fisik adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan kita.
Dengan mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang dapat menyebabkan kelelahan, kita dapat membuka ruang untuk kebahagiaan, produktivitas, dan kehidupan yang lebih seimbang. Seimbangkan hidup, atur energi dengan cerdas, dan nikmati setiap momen perjalanan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H