Film Habibie & Ainun 3 yang rilis pada tahun 2019 merepresentasikan sisi feminisme yang cukup dalam.Â
Sebelum membahas film ini lebih lanjut, mari kita kenali lebih dalam lagi seperti apa sih feminisme itu sebenarnya?Â
Feminisme menurut Manggi Humin adalah sebuah paham pembebasan perempuan dari ketidakadilan karena jenis kelamin. Menurut Mansour Fakih, feminisme merupakan gerakan dan kesadaran yang didasari dari asumsi bahwa perempuan pada dasarnya ditindas dan dieksploitasi, feminisme berusaha untuk mengakhiri penindasan dan ekspoitasi tersebut (Nuryati, 2015, hal. 162-163).
Menurut Ryan (2012) Perempuan dalam film juga sering digambarkan sebagai ancaman bagi kekuatan maupun potensi pria.Â
Pengenalan Singkat Mengenai Film Habibie & Ainun 3 (2019)
Film Habibie & Ainun 3 yang rilis pada tahun 2019 disutradarai oleh sutradara ternama Indonesia yakni Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh MD Entertaiment.Â
Film ini mengangkat kisah dari kehidupan muda Hasri Ainun Besari yang merupakan Istri dari Presiden Ketiga Indonesia yakni Bapak B.J. Habibie. Karakter Ibu Ainun di dalam film ini digambarkan sebagai sosok yang pintar, tangguh, bijak, sabar, serta berparas sempurna.Â
Dilansir dari alinea.id, Film ini mengambil latar waktu pada tahun 1960-an. Dimana film ini ingin menggambarkan pandangan tentang masyarakat di Indonesia yang masih merendahkan maupun meremehkan harkat dan martabat wanita.Â
Tokoh B.J.Habibie dalam film ini diperankan oleh Reza Rahardian sedangkan Ibu Ainun diperankan oleh Maudy Ayunda.Â
Dilansir dari liputan6.com, Film Habibie & Ainun 3 memiliki kesan yang lebih menarik dibandingkan dengan sekuel sebelumnya, karena penokohan yang lebih bersahaja, menempatkan para karakter dititik realistis, serta menghindari kesan dramatis maupun emosional.Â
Yuk Mulai Bedah Satu Persatu Representasi Feminisme dari Film Habibie & Ainun 3 (2019)
Representasi feminisme dalam film habibie & Ainun 3 mulai ditunjukkan saat Ainun mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia (UI). Pada saat itu Ainun mengambil jurusan Kedokteran, karena ia bercita-cita ingin bisa membantu semua orang.Â