Masa jabatan Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 16 Oktober 2022. Sedangkan Pemilhan Gubernur akan dilaksanakn pada tahun 2024 maka kekosongan kepemipinan pemerintahan ini bisa di isi oleh pejabat eselon 1, TNI, maupun Polri.
      Bukan hanya Jakarta, tapi masih banyak lagi wilayah kepala daerah yang akan habis masa jabatanya pada tahun 2022 dan tahun 2023. Kekosongan ini maka mengakitbatkan penunjukan Pelaksana tugas (Plt) di setiap daerah. Penujukan Plt ini akan dipilih langsung oleh Mendagri yang telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
      Banyak nama yang muncul setelah masa jabatan Anies habis seperti Mentri Sosial Tri Rismaharini merupakan salah satu kandidat yang mengisi kekosongan Gubernur DKI Jakarta sebelum Pilkada berlangsung. Penunjukan ini bukan hanya asal memilih tetapi sudah ditentukan langsung oleh Mendagri untuk mengemban tugas sebagai Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.
      Selain Mentri Sosial muncul pula salah satu nama yaitu Kasetpres Heru Budi Hartono yang akan mengisi kekosongan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2022. Menurut Ferdinand Hutahean mantan politikus Partai Demokrat penunjukan Kasetpres Heru Budi Hartono ini tidak asal memilih menurutnya Kasetpres Heru Budi Hartono ini merupakan orang kepercayaan Presiden RI Jokowi. Dugaan ini muncul karena Kasetpres Budi Hartono ini muncul dilingkaran Presiden Jokowi.
      Sedangkan menurut Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Nasional Th Bambang Pamungkas memberikan pendapat sosok yang tepat untuk mengantikan Anies. Menutnya figur Polisilah yang lebih baik dari tokoh sipil maupun militer. Sebabnya apabila Perwira tinggi Polri merupakan langah yang tepat karna dapat menjaga stablitas kemaaan pemerintaha  sehingga merasa aman terkendali.
"Polri dapat melindungi Bidang Kemaan dan Ketertiban Masyrakat lebih terorganisir, masalah pandemic yang berlkelanjutan hingga koordinasi menjadi alasan yang kuat ketimbang militer maupun sipil" Jelasnya.
      Bahkan Bambang mempredisi apa yang akan terjadi apabila kempimipin Gubernur DKI Jakarta di isi oleh militer untuk menagani Jakarta. Dikarenakan dapat menjadi  catatan yang kurang baik apabila tetap menujuk Plt yang merupakan dari militer.
Sedangkan untuk Pilkada sendiri banyak muncul nama yang akan menjadi Gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada seretak pada tahun 2024. Sementara itu Zaki mengungkapkan ada nama Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Wakilnya Riza Patria sangat dipertimbangkan pada Pilkada. DKI Jakarta 2024.
      Zaki pun menambahkan Agus Harimuti Yudhoyono atau yang sering kita sapa AHY berminat untuk maju kembali yang mana pada Pilkada sebelumnya ia gagal. Tidak hanya AHY dan Sandiaga Uno Zaki juga menyebutkan satu nama kembali yaitu Ganjar Parnowo Gubernur Jawa Tengah yang akan maju pada Pilkada DKI Jakara pada tahun 2024 Zaki juga berpendapat.
"Siapapun yang akan menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta yang paling penting harus memnuhi syarat, yang paling utama mendapat dukungan penuh dari parpol, berintregritas dan bisa berkerja lebih baik" Jelasnya.
      Namun dari prediksinya diatas tidak mungkin semuanya terjadi, masih banyak nama-nama yang akan muncul pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024.