Siapa sih yang nggak tau Liliyana Natsir? Perempuan yang akrab dipanggil Butet kelahiran Manado, 9 September 1985 ini udah sekian kali membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia, lho! Memutuskan untuk menekuni dunia bulutangkis pada usianya yang masih sangat belia, ternyata menghasilkan buah yang sangat manis. Sudah banyak turnamen yang Butet juarai, baik di sektor ganda putri maupun ganda campuran. Tapi, ada TOP 4 prestasi Butet yang wajib kamu ketahui & banggakan.Â
- Medali Emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 - bersama Tontowi Ahmad
Tontowi Ahmad & Liliyana Natsir di podium tertinggi Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil, 2016. Owi/Butet berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 21-14 21-12 di Riocentro Pavilion 4
Yes! Juara Olimpiade 2016 bersama Tontowi Ahmad ini patut kalian banggakan. Kemenangan Owi/Butet ini sekaligus menjadi kado yang sangat manis untuk Indonesia yang pada waktu itu bertepatan dengan hari jadi Republik Indonesia yang ke-71. Indonesia Raya berkumandang di Brazil! Merinding...
- Medali Perak Olimpiade Beijing 2008 - bersama Nova Widianto
Nova Widianto/Liliyana Natsir di podium kedua Olimpiade Beijing 2008, Nova/Butet dikalahkan pasangan Korea Selatan di partai final, Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung 11-21 17-21
Sebelum berhasil mengumandangkan Indonesia Raya di Olimpiade Rio, Liliyana Natsir pernah mempersembahkan medali perak untuk Indonesia tahun 2008. Eits... ternyata medali perak ini juga menjadi kado manis untuk Indonesia, karena bertepatan pula dengan peringatan HUT Republik Indonesia yang ke-63!
- 3 kali Juara Dunia - 2 kali bersama Nova Widianto, 1 kali bersama Tontowi Ahmad
Nova Widianto/Liliyana Natsir meraih gelar Juara Dunia 2005 di Anaheim, California, USA setelah berhasil mengalahkan pasangan Tiongkok, Xie Zhongbo/Zhang Yawen rubber set 13-15 15-8 15-2
Nova Widianto/Liliyana Natsir menjadi Juara Dunia 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia setelah berhasil mengalahkan pasangan Tiongkok di partai puncak, Zheng Bo/Gao Ling 21-16 21-14
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di podium tertinggi Kejuaraan Dunia 2013, Guangzhou, Tiongkok, setelah berhasil mengalahkan pasangan tuan rumah, Xu Chen/Ma Jin rubber set 21-13 16-21 22-20
Dengan demikian, Butet tercatat sebagai satu dari dua pemain Indonesia yang berhasil meraih gelar juara dunia sebanyak 3 kali, selain Hendra Setiawan. Keren!
- Hattrick Juara All England 2012, 2013, 2014 - bersama Tontowi Ahmad
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menjadi Juara All England 2012 setelah mengalahkan pasangan Denmark di partai final, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl 21-17 21-19
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih gelar Juara All England kedua kalinya tahun 2013, setelah berhasil menundukan pasangan Tiongkok di partai final, Zhang Nan/Zhao Yunlei 21-13 21-17
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali menjadi Juara All England tahun 2014, setelah berhasil mengalahkan pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei 21-13 21-17
Menjadi Juara All England yang merupakan turnamen tertua di dunia dan paaaling prestisius emang keren banget, tapi gimana jadinya kalau 3 kali Juara All England berturut-turut? Mempertahankan lebih sulit daripada meraih, katanya. Tapi seorang Liliyana Natsir berhasil hattrick jadi Juara All England bersama sang partner, Tontowi Ahmad. Fun fact-nya adalah, partai final All England tahun 2013 & 2014 yang dilakoni Owi/Butet sama persis, lho! Mulai dari lawannya, sampe skornya pun juga sama. Hehehe, hebat ya!
Masih banyakkk sederet prestasi yang telah diukir seorang Liliyana Natsir untuk Indonesia. Sepertinya, Butet cocok dijadikan salah satu role model Kartini masa kini. Gimana? Bangga kan punya Liliyana Natsir?
Semoga Kartini muda lainnya segera bermunculan di negeri ini & bisa mengharumkan nama bangsa serta menjadi generasi penerus yang positif.
Maju terus bulutangkis Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Olahraga Selengkapnya