Apabila aktif dalam berita bulutangkis, pasti sudah tidak asing dengan yang namanya Jonatan Christie. Saya pribadi tau Jo sejak ia membintangi film KING tahun 2009 saat berperan menjadi Arya.
Jonatan Christie yang kerap disapa Jo/Jojo ini memang masih tergolong cukup muda bagi usia atlet. Lahir di Jakarta, 15 September 1997. Ia mengawali karirnya dengan bergabung di klub Tangkas Specs Jakarta. Nama Jonatan sebelumnya sudah mulai dikenal saat ia menjuarai Kejuaraan Daerah DKI Jakarta tahun 2008 serta meraih 2 medali emas dan 1 medali perak di Olimpiade Pelajar se-ASEAN 2008. Kemudian awal tahun 2009 ia mendapat penghargaan Satya Lencana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan di tahun yang sama ia tergabung dalam jajaran pemain film KING (yang merupakan film tentang bulutangkis pertama di dunia) keluaran Alenia Pictures.
Tahun 2010, Jonatan berhasil menjuarai Kejuaraan Yunior Asia U-15 di Ichiba, Jepang. Ia juga menjuarai Indonesia International Challenge dan ASEAN School tahun 2013, serta menjadi runner-up pada Kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Bali Open tahun 2012.
Nama Jonatan kembali melambung di pembukaan babak final Djarum Indonesia Open 2013 di Istora Senayan, Jakarta. Dalam pembukaan tersebut, legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, menyatakan resmi gantung raket. Taufik pun menyerahkan estafet raketnya pada Jo dengan harapan agar pemain muda dapat terus mengharumkan nama bangsa seperti apa yang Taufik dan pendahulunya lakukan.
Pada Asian Youth Games 2014, langkah Jonatan terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan oleh pemain China, Shi Yuqi. Namun di tahun yang sama, Jo berhasil menjadi Juara 1 di International Challenge Swiss Open.
Bulan Mei 2015, Jonatan dipercaya sebagai pemain tunggal putra utama dalam tim Piala Sudirman Indonesia. Jo berkontribusi cukup baik dalam Piala Sudirman, walaupun di semifinal ia harus mengakui keperkasaan Chen Long dari China.
Piala Sudirman usai, Jonatan kembali turun dalam turnamen tahunan BCA Indonesia Open 2015 yang dilehat di Istora Senayan, Jakarta. Naman Jonatan Christie jauh lebih melambung kali ini. Bagaimana tidak, mempunyai paras tampan dan postur tubuh tinggi sudah jelas menjadi daya tarik tersendiri bagi para kaum hawa. Tergolong “pemain baru” dan harus melalui babak kualifikasi tak membuat Jo patah semangat, justru ia membuktikan ia berhasil lolos ke babak perempat final. Suatu hasil yang cukup maksimal untuk pemain muda seperti Jo dalam turnamen kelas Super Series Premiere.
Tak sampai disitu saja, Jonatan pun berhasil turut serta membawa tim beregu putra Indonesia memboyong medali emas di ajang SEA Games 2015 yang dilehat di Singapura.
Jonatan Christie dikenal sebagai pribadi yang ramah, sayang Tuhan dan keluarga, dan selalu punya target untuk karir bulutangkisnya. Di usianya yang terbilang muda, 17 tahun, ia sudah mempunyai cita-cita untuk mengalahkan Lin Dan. Semoga suatu hari bisa ya, Jo!
Saya terkesan dengan pribadi Jonatan yang baik dan sayang keluarga. Disamping itu, dia juga memiliki talenta yang luar biasa dalam bulutangkis dan bermain dengan penuh tanggung jawab membawa nama Indonesia. Saya pun akhirnya penasaran, seperti apa kesan&pesan orang-orang yang telah mendukung Jo selama ini, yang secara tidak langsung menjadi penyuntik semangat Jo dalam bertanding. Saya melakukan survey kepada para Jonaddict –sebutan fans Jonatan- melalui akun askfm dengan bantuan fanbase di askfm, @jonatanchristie_fc.
Apa sih kesan & pesan untuk seorang Jonatan Christie selama sejauh ini ia berkarir menjadi pebulutangkis? Ini dia jawabannya dari para Jonaddict.