Saya adalah seorang pelanggan setia Gojek, terutama Go-Ride. Setiap kali saya berkunjung ke Ibukota selalu menggunakan jasa mereka karena memang sudah terpercaya, aman dan mudah. Terakhir kali saya melakukan input order adalah satu bulan yang lalu ketika saya menggunakan jasa Go-ride. Sementara di kota saya berdomisili saya belum pernah  menggunakan jasa Gojek sama sekali karena apa-apa dekat, jadi belum butuhlah menurut saya.
Malam tadi ketika saya sudah tertidur lelap, sekitar pukul 02.30 WITA saya mendapat telepon dari nomor yang tidak saya kenal. Dengan sigap saya tolak, karena toh untuk apa saya sedang tidur juga. 4 menit kemudian ada telpon lagi dari nomor yang berbeda, sebanyak 2 kali. 1 menit selanjutnya telepon dari nomer lainnya. Saya sudah mulai kesal karena telepon bertubi-tubi, tapi saya tidak ada niatan untuk mengangkat sama sekali. Akhirnya saya putuskan untuk mengaktifkan modus diam pada telepon genggam. Beberapa menit kemudian ada sms, "Saya gojek. Jadi pesan Hokben?". Saya berpikir. Bagaimana caranya saya pesan makanan yang bahkan restoran tersebut tidak tersedia di kota saya tinggal. Saya berpikir, mungkin ini scam. Kembali saya mencoba melanjutkan tidur, ada telepon lagi masuk di Whatsapp Call, saya tolak seperti biasa. "Getol juga para penipu ini", batin saya. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk bodoh amat dan saya taruh telepon dibawah bantal lalu tidur hingga pagi hari.
Saat terbangun saya mengecek ada 35 missed call dari 10 nomer berbeda. Saya heran. Ada apa ini sebenarnya? 1 pesan Whatsapp bahkan mengatakan kalau saya akan kena getahnya. Getah apa ya? Saya tidak pernah merasa menipu siapapun, apalagi orang yang bekerja mencari nafkah seperti para Gojek driver. Memangnya saya kurang kerjaan atau apa? Dan ini apa coba maksudnya untuk mengirimkan foto profil saya (-_-)
Kalau kejadiannya di siang hari mungkin saya masih akan tanggapi dengan mengangkat telepon dan konfirmasi bahwa saya tidak pernah input order. Tapi ini dini hari, loh! Terus terang kejadian kemarin cukup mengganggu saya dan sangat tidak bertanggung jawab. Siangnya saya cek satu persatu nomer yang menelepon saya. Ada yang bisa diangkat, ada yang tidak. Sampai saya lihat ada nomer telepon dari Jakarta. Setelah saya googling, itu adalah nomer Gojek. Langsung saya telepon customer service dan marah-marah di telepon. Pihak Gojek mengatakan bahwa memang ada input order Hokben di akun saya. Saya kesal setengah mati.
Bagaimana bisa sih??? Lantas saya bertanya bagaimana bisa ada input jika saya tidak pernah order apapun. Pihak Gojek lalu menjawab mungkin ada kesalahan pada sistem mereka dan saya dianjurkan untuk mengubah password akun saya. Saya merasa sangat tidak nyaman karena seakan-akan sebagai pelanggan tidak bertanggung jawab yang iseng mengerjai para Gojek driver.
Mudah-mudahan dengan pengalaman yang terjadi pada saya ini, pihak Gojek lebih memperhatikan sistem input data agar tidak salah masuk di akun orang lain. Kalaupun bukan kesalahan teknis, saya harapkan tidak ada lagi orang iseng yang menggunakan akun orang lain untuk merugikan pihak penyedia jasa seperti Gojek, dan kawan-kawannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H