Manusia sebagai makhluk sosial, terkadang dalam memandang hubungannya dengan manusia lain serasa dibatasi oleh sekat-sekat perbedaan secara fisik. Hal ini wajar saja karena setiap individu dilahirkan dengan gen bawaan masing-masing.
Akan tetapi, ketika perbedaan ini sampai memunculkan prasangka, maka dapat mengakibatkan fungsi dalam bermasyarakat menjadi terganggu.
Apapun nama dan bentuk dari prasangka yang muncul, semuanya bermuara dengan apa yang disebut rasisme.
Di zaman sekarang, masih banyak isu-isu rasisme yang terjadi di masyarakat. Fenomena ini akhirnya dapat memunculkan sebuah ide untuk membuat suatu karya dengan tujuan melawan isu-isu tersebut.
Salah satu karya yang dihasilkan ialah film US (2019). Terdapat beberapa isu sosial mengenai realita dan kenyataan di Amerika yang diselipkan dalam film ini, seperti kasus rasisme terhadap sekelompok atau golongan orang yang tidak dipedulikan dan diasingkan, padahal mereka juga merupakan warga negara yang sama.
US merupakan sebuah film karya Jordan Peele dengan genre horror-thriller. Film ini dirilis pertama kali pada 8 Maret 2019 di South by South West Film Festival, kemudian dirilis di seluruh Amerika Serikat oleh Universal Pictures pada 22 Maret 2019.
Sutradara dari film ini ingin mengkritik realita yang terjadi. Oleh karena itu, bukan rasisme yang ditampilkan, melainkan sikap anti rasisme yang ditonjolkan.
Apa saja sih isu-isu tentang SARA dalam film dengan genre horror-thriller ini? Yuk kita bedah dulu!
Empati dan Toleransi Terhadap Keberagaman Ras dalam Film US
Pada awal cerita di film US diceritakan bahwa keadaan di Amerika sedang kacau, masalah kelaparan dan kemiskinan menimpa masyarakat di Amerika Serikat.