Mohon tunggu...
Grace
Grace Mohon Tunggu... Freelancer - -

Just for fun. My life mostly revolves around movies, food, and dogs!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kemoterapi Pada Anak, Apa Efeknya?

15 Mei 2018   06:00 Diperbarui: 15 Mei 2018   07:08 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebulan yang lalu, gue dateng ke briefing sebuah komunitas kerelawanan yang gue ikutin. Salah satu mata acaranya adalah penyuluhan dari seorang dokter kanker anak selama kurang lebih satu setengah jam. Banyak banget pengetahuan yang gue dapet dan belum ketahui mengenai kanker anak dari presentasi ini. Salah satunya adalah efek kemoterapi pada anak-anak, yang ternyata banyak banget. 

Anak-anak akan merasakan nyeri disekujur tubuhnya. Biasanya juga akan terkena demam. Kemoterapi menimbulkan luka (dekubitus). Biasanya akan luka di bagian punggung dan di pantat karena kebanyakan tidur. Anak yang kemo bisa tidur 3x24 jam. Timbulnya ruam karena gatal-gatal di kulit. Terjadi kejang. Anak mengalami kejang apabila kanker yang ada sebelumnya berpindah ke bagian tubuh yang lain. 

Timbul rasa cemas, di mana anak menunjukkan kecemasannya dengan cara caper (cari perhatian), tapi sebenarnya dia gak akan ngomong kalau dia cemas. Selain itu, anak akan hilang nafsu makannya.

Efek yang lain adalah terjadi gangguan mulut. Radioterapi buat kelenjar anak jadi berkurang, makanya sering sariawan. Di mulut banyak kuman, maka kalo anak kanker sariawan malah jadi penyakit baru. 

Mual muntah, ada obat anti muntah yang akan selalu dikasih. Dokter wajib kasih ke pasiennya, kalau tidak bisa kena "kartu merah". Anak juga jadi batuk-batuk. Ketika anak batuk pilek, harus dipakaikan masker dan biasanya biar gak bosen masker pake yang lucu-lucu. Selain itu, orang-orang yang mengunjungi anak-anak harus menggunakan masker agar tidak menularkan penyakit-penyakit. 

Anak juga terkena diare dan apabila terjadi jangan lupa untuk disampaikan ke dokter. Diare bisa berbahaya karena hampir 70% yang kena bisa dehidrasi berat. Makanya harus selalu minum air putih. Konstipasi, anak bisa gak BAB hingga 3-5 hari. Anak gak akan ngomong, tapi dia merasakan. Efek terakhir adalah beser, di mana si anak kencing terus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun