Mohon tunggu...
dewi gracia
dewi gracia Mohon Tunggu... -

saya seorang siswa di SMA N 2 Klaten. saya suka menulis dan ingin sekali menjadi seorang penulis. tidak hanya menulis cerpen tapi juga artkel dan saya ikut ekskul Jurnalistik di sekolah saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rupiah Makin Tak Bertaring

14 Juli 2010   05:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:52 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Uang merupakan kebutuhan setiap manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Uang adalah alasan utama manusia bekerja siang dan malam. Uang juga sebagai simbol kesejahteraan seseorang. Meski belum bekerja, anak kecil pasti sudah diberi kepercayaan oleh orang tuanya untuk memegang uang, sekecil apapun itu. Tapi yang terjadi anak kecil yang selama ini sangat doyan membeli jajanan tidak menyadari sesuatu. Pasar makanan ringan mengincar anak kecil sebagai konsumen utamanya. Dan yang terjadi sekarang, para produsen makanan ringan yang mengatur nilai mata uang RUPIAH. Hampir semua makanan ringan menetapkan Rp. 500,00 sebagai harga standar di pasaran. Padahal yang kita dapatkan tidak seimbang dengan harga yang kita bayarkan. Nilai mata uang kita makin terasa kecil dan tiada harganya apalagi jika di kota besar..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun