Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Ingin Kuliah tapi Dana Terbatas

29 Mei 2024   20:45 Diperbarui: 29 Mei 2024   20:56 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AI designed by Canva (dokpri)

Pendidikan salah satu cara untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik. Semua orang ingin mengecap pendidikan yang terbaik, namun kadang ada yang menjadi kendala yaitu dana. Tidak setiap orang juga dilahirkan dalam keluarga yang mapan secara ekonomi dan dapat memilih kuliah bergengsi dimana saja sesuai dengan keinginannya. Dalam kehidupan ini ada juga  kehidupan keluarga sederhana tetapi keinginan anak-anaknya ingin melanjutkan studi ke jenjang universitas. 

Walaupun ada jalan keluar yang diberikan oleh pemerintah untuk masuk ke universitas negeri tanpa biaya harus melalui jalur beasiswa, namun tidak semua juga kan lulusan SMA berprestasi di satu sekolah, karena tingkat kecerdasa, kerajinan anakpun berbeda-beda. Pada umumnya ada juga tawaran dari Universitas Negeri di Seluruh Indonesia memberikan kesempatan kepada anak SMU di setiap sekolah  untuk masuk kuliah jalur beasiswa. Jalur beasiswa bagi mereka yang berprestasi. Beasiswa dari berbagai instansi juga kadang datang menawarkan ke sekolah-sekolah dan memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengambil jalur beasiswa tersebut. Namun syarat-syaratnya juga terkadang bagi anak yang biasa-biasa kemampuannyapun kadang mengalami kendala. 

Ada juga Program KIP saat ini (Kartu Indonesia Pintar) dimana tujuannya agar menciptakan masa depan yang lebih cerah dengan memberikan kesempatan kuliah. Dengan siswa dapat kuliah masyarakat lebih banyak  yang dapat mengakses pendidikan tinggi sehingga mampu memutus rantai kemiskinan. KIP diberikan secara gratis oleh pemerintah untuk siswa berprestasi. Penerima beasiswa ini akan mendapatkan biaya pendidikan penuh dari pemerintah yang berlaku selama 8 semester. Penerima KIP juga akan mendapatkan biaya hidup selama masa studi dengan besaran yang telah ditentukan. Namun tidak semua anak juga berprestasi di sekolahnya. Jadi yang mendapatkan KIP hanyalah mereka yang berprestasi dengan kondisi keuangan keluarga yang belum mampu membiaya anak hingga kuliah. 

Nah bagaimana jika kita adalah salah satu orang yang tidak beruntung mendapatkan KIP namun ingin kuliah. Kondisi keluarga sendiripun tidak sanggup untuk menguliahkan kita. Apa sebaiknya kita lakukan. Ada beberapa tips yang ingin penulis sampaikan antara lain.

1. Bekerja setahun mengumpulkan dana

Jika memang kita niat dan sungguh-sungguh ingin kuliah, kita bekerja setelah lulus SMU. Bekerja sesuai dengan yang kita minati. Untuk saat ini banyak jenis pekerjaan yang dapat kita kerjakan dengan mudah, seperti  content creator, waitress, editor video dengan menggunakan berbagai aplikasi, SPG, atau buka usaha kecil-kecilan, seperti jualan gorengan, es teh dan lainnya. Ada banyak pekerjaan yang dapat dikerjakan selagi masih muda. Jika benar-benar niat maka Tuhan akan bukakan jalannya. Dimana ada niat disitu ada jalan. Selalu ada jalan keluar bagi mereka yang berusaha dan berdoa.

2. Saving

Kalau sudah bekerja, biasakan hidup hemat, biasa saja, tidak perlu meningkatkan gaya hidup. Harus diingat bahwa tujuan bekerja adalah untuk mengumpulkan duit, bukan untuk berfoya-foya atau gaya-gayaan, padahal uang juga tidak seberapa. Setiap bulan tetaplah fokus menabung dan harus komitmen sendiri dengan gaya hidup hemat. Kalkulasikan terlebih dahulu biaya kuliah selama setahun termasuk uang pendaftaran, biaya gedung, SKS dan lainnya. Semua pengeluaran harus dikalkulasikan agar ketika bekerja tetap ingat fokus utama adalah mengumpulkan biaya uang kuliah. 

Tabungan tidak boleh dikutak-katik oleh siapapun termasuk orangtua. Karena itu usahakan komit dan jangan takabur, karena sudah bekerja sudah bisa mandiri maka suka-suka kita dalam mengelola keuangan kita, bahkan terhadap orangtua kita sendiripun kita tidak respect. Ingat jangan takabur, agar hasil pekerjaan kita dan tabungan yang sudah dipersiapkan dapat mencapai tujuan utama yaitu kuliah.

3. Belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun