Bagi umat Kristen pada hari Minggu tanggal 24 Maret 2024 kemarin disebut sebagai Hari Minggu Palmarum, yang biasa disebut Minggu Palmarum. Minggu Palmarum adalah Minggu peringatan sengsara. Minggu Palmarum ini termasuk dalam rentetan minggu Pra Paska. Minggu-minggu Pra Paska berlangsung selama 40 hari sejak Rabu Abu hingga hari Raya Paska. Rabu Abu telah kita lakukan pada tanggal 14 Februari 2024 yang bertepatan dengan PEMILU.
Pada masa Rabu Abu kita diberi kesempatan untuk ikut merasakan penderitaan Yesus melalui Aksi Penyangkalan Diri. Boleh dengan berpuasa selama 40 hari selain hari Minggu, boleh juga berpantang atau mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti bermain games. Umat diajak untuk ikut dalam masa sengsara agar dapat merasakan bagaimana penderitaan Yesus menanggung dosa-dosa di Kayu Salib.
Melakukan pertobatan, lebih peduli kepada orang-orang yang membutuhkan, lebih mengasihi dan menyangkal diri, karena itulah disebut Aksi Penyangkalan Diri selama 40 hari, tidak dihitung hari Minggu.
Minggu Pra Paska selama 40 hari dimana angka 40 diartikan sebagai simbol persiapan. Persiapan menuju masa-masa sengsara. Selama 40 hari di Minggu Pra Paska gereja mengintrospeksi diri agar hidup dalam pengaturan Allah. Hari-hari Minggu dalam masa Pra Paska bercorak pertobatan. Pekan Suci, yang dimulai pada Minggu Palem merupakan minggu dukacita. Gereja mangajak umat untuk lebih merenungkan karya Keselamatan Kristus.
Dalam Minggu Palem umat memperingati masa sengsara. Pada masa minggu sengsara dalam ibadah Kristen terdapat dua bagian liturgi. Bagian yang pertama Liturgi Minggu Palem. Liturgi Minggu Palem adalah prosesi Palem yang merupakan peringatan masuknya Kristus ke kota Yerusalem dan dielu-elukan dengan daun palem. Hal ini dapat kita lihat dalam Yohanes 12: 12 - 16.
Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,
mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"
Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis
"Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."
Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.
Dalam ayat ini dikatakan bahwa mereka mengambil daun-daun Palem. Mengapa daun palem? mengapa bukan daun pisang? Jika kita lihat daun palem menyirip dan majemuk. Daunnya termasuk dalam kelas daun yang sempurna karena telah memiliki pelepah, tangkai dan helain daun. Daun-daun Palem yang menyerupai jari-jari telapak tangan yang terbuka adalah simbol tanda kemenangan. Dan mereka menyongsong Dia sambil berseru-seru "Hosana" yang artinya" selamatkanlah kami sekarang. Menaruh pengharapan akan kemenangan yang akan diraih Yesus di kota Yerusalem.
Dalam Minggu Palem dalam tata ibadah gereja ada lagu Hosana. Ketika menyanyikan lagu Hosana seluruh umat melambaikan daun palem dan berdiri untuk menghormati Raja Agung, Yesus Kristus, seperti yang dilakukan oleh orang-orang banyak ketika Yesus masuk ke Yerusalem terdapat dalam Yohanes 12: 13. Salah satu lagu yang diambil dari NKB 74 yang merupakan syair dan lagu: Hosanna; Zangbundel-Johan de Heer. Terj: Tim Nyanyian GKI adalah NKB 74.
NKB 74.
Hosana, Hosana, Hosana
Hosana pujilah terus, nyanyikanlah syukur
Kepada Yesus Penebus, dendengkanlah Mazmur
Ref: Hosana berkumandanglah, dengarkan suaranya
Hai putra-putri, nyanyilah bersama malakNya
Hai putra-putri nyanyilah
Suaramu, angkatlah
Hai putra-putri nyanyilah bersama malakNya
Hosana, Hosana, Hosana
Hosana! Lihat Ramau berjalan dengan gah
Khalayak ramai berseru: "Ikutlah menyembah"
Hosana, Hosana, Hosana
Hosana! Angkatlah terus pujian tak henti
Naikkan lagu yang kudus, menyambut Al-Masih
Bagian liturgi masa sengsara yang kedua adalah pengenangan sengsara yang merupakan pendahuluan dari kisah sengsara Kristus yang akan dibacakan kembali pada Jumat Agung. Ada tujuh perkataan Yesus dikayu Salib juga yang akan dibacakan dalam liturgi ibadah sengsara pada Jumat Agung. Tujuh perkataan Yesus tersebut adalah?
“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
“Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
“Ibu, inilah anakmu!” – “Inilah ibumu!”
“Eli, Eli, lama sabaktani. Artinya Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
“Aku haus!”
“Sudah selesai.”
“Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.”