Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mindset

20 Februari 2024   09:08 Diperbarui: 20 Februari 2024   13:37 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mindset adalah pola pikir. Kehidupan kita terbentuk dari  cara kita berfikir. Pola pikir kita mempengaruhi bagaimana kita bertindak setiap hari. Tindakan kita terbentuk dari apa yang kita fikirkan. Fikiran kita terbentuk dari apa yang kita lihat, dengar dan rasakan. Fikiran kita sangat mempengaruhi pertumbuhan hidup kita setiap hari. Bagaimana hidup kita saat ini adalah hasil keputusan dari fikiran kita sebelumnya. Melalui fikiran dapat menciptakan banyak hal baik yang baik  maupun yang buruk.

Setiap orang mempunyai fikiran yang berbeda-beda. Ada yang mempunyai fikiran yang positif optimis dan ada juga yang mempunyai fikiran yang negatif pesimis. Pada umumnya orang yang mempunya jiwa pejuang atau petarung yang acapkali disebut mental juara atau mental baja membentuk dirinya untuk memiliki fikiran-fikiran yang positif.  Seorang pemenang yang bermental juara membentuk dirinya dengan karakter yang kuat dan tangguh untuk menang menaklukkan dirinya atau permasalahan setiap hari. Saat seorang yang bermental juara berhadapan dengan masalah, dia tidak berhenti dan mengeluh tetapi mencari solusi atas permasalahan yang diperhadapkan dengan dia. 

Pada umumnya orang-orang yang bermental baja tidak mengenal kata menyerah, mengalah mungkin iya, tetapi menyerah dengan keadaan sangat sulit diperhadapkan dengan mereka yang bermental baja. Mereka biasanya kalau gagal akan lebih kreatif karena mereka yang bermental baja berusaha untuk bangkit, walaupun menyakitkan. Mereka yang bermental juara sudah membentuk dirinya untuk kuat dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Bagaimanapun kita masih di dunia tentunya berhadapan dengan tantangan dan masalah hidup. Tidak ada yang mulus dalam perjalanan hidup ini sedangkan jajalan tol yang mulus saja kita harus berhenti di loket pembayaran tiket tol, baru melaju lagi. 

Seorang yang memiliki fikiran yang positif optimis telah membentuk dirinya memiliki karakter yang kuat dan pada umumnya mereka adalah orang-orang  yang kreatif dan tidak pernah berhenti mencoba jika diperhadapkan dengan situasi hidup yang sulit. Berbeda dengan orang yang mempunyai mental pemalas dan pecundang. Mereka yang mempunyai fikiran yang negatif, pesimis membentuk dirinya menjadi pecundang saat menghadapi masalah. Mempunyai seribu satu alasan untuk mundur, bahkan acapkali menyalahkan keadaan atau orang lain atas situasi yang sulit yang dia hadapi. 

Dalam kehidupan kita, sering kita menyalahkan orang lain atas kesalahan-kesalahan kecil yang mungkin kita sendiri yang membuat kesalahan tersebut tetapi kita jadi menyalahkan orang lain agar kita ada dalam posisi yang benar. 

Fikiran dan tindakan seperti ini disebut picik dan licik. Siapa sih yang tidak melakukan kesalahan di muka bumi ini dan siapa yang tidak mempunyai permasalahan dalam hidupnya. Setiap orang pasti mengalaminya, tetapi tidak semua orang cakap dalam mengelola fikirannya untuk bertindak optimis dalam menyelesaikan dan menangani permalasahan yang ada. 

Masa depan kita ditentukan oleh fikiran dan perbuatan yang kita putuskan setiap hari. Banyak orang hanya berfikir tetapi sulit untuk mengerjakannya khususnya mengerjakan hal-hal yang positif dan benar. Semua orang ingin sukses tetapi tidak setiap orang dapat berusaha untuk meraihnya. Kesuksesan tidak diperoleh dalam sekejap, ada proses yang harus kita jalani setiap hari. Untuk memulai pola hidup sukses kita dapat membentuk kebiasaan-kebiasaan yang baik dan benar selama 21 hari. 

Dalam 21 hari kita melakukan hal-hal yang kita harapakan akan menghasilkan gaya hidup yang terpola tetapi jangan sampai bolong-bolong karena itu namanya tidak terpola dengan baik. 

Dalam 21 hari setiap tindakan yang kita kerjakan dengan sungguh-sungguh dan disiplin akan terekam di alam bawah sadar kita, dan saat hari ke 22 tubuh kita secara otomatis sudah mengerjakan apa yang menjadi tujuan dan gaya hidup yang kita inginkan. Dalam proses 20 hari itupun mungkin kita akan mengalami kegagalan, tetapi kita harus terus berusaha untuk mencapai hasil yang maksimal. 

Misalnya, kita ingin juara. Ada pola yang harus kita bentuk setiap hari. Jika kita ingin lulus ujian, berarti kita harus rajin belajar, selama ini sudah rajin belajar tetapi belum juara, berarti harus menambah frekuensi dan fokus saat belajar. Mengetahui cara untuk lebih mudah memahami dan mengerti pelajaran, mungkin dengan mengambil kursus privat di rumah. Semua ada langkah dan tahapan-tahapan yang dicapai untuk dapat membentuk karakter yang kuat dengan membentuk mindset yang benar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun